Welas Asih Diri Sebagai Moderator Hubungan Antara Perbandingan Penampilan Fisik Dan Kecemasan Penampilan Sosial Pada Perempuan Fase Transisi Menuju Dewasa Awal
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran welas asih diri yang memoderatori hubungan antara perbandingan
penampilan fisik dan kecemasan penampilan sosial pada perempuan fase transisi menuju dewasa awal. Hipotesis
yang diajukan adalah welas asih diri mampu memoderatori hubungan antara perbandingan penampilan fisik dan
kecemasan penampilan sosial. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 404 orang perempuan berusia 18-25 tahun dan
pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Self-Compassion Scale-Short Form (SCS-SF) untuk mengukur welas asih diri, Physical Appearance
Comparison Scale-Revised (PACS-R) untuk mengukur perbandingan penampilan fisik, dan Social Appearance
Anxiety Scale (SAAS) untuk mengukur kecemasan penampilan sosial. Analisis data dilakukan menggunakan
Moderated Regression Analysis (MRA) dengan program JASP. Penelitian ini menemukan bahwa welas asih diri
dapat berperan sebagai moderator hubungan antara perbandingan penampilan fisik dan kecemasan penampilan
sosial pada perempuan fase transisi menuju dewasa awal. Adanya welas asih diri pada perempuan fase transisi
menuju dewasa awal dapat mengurangi pengaruh negatif perbandingan penampilan fisik, sehingga kecemasan
terkait penampilan yang dirasakan saat berinteraksi di lingkungan sosial dapat berkurang. Sebaliknya, pada
perempuan fase transisi menuju dewasa awal yang kurang memiliki rasa welas asih diri, pengaruh perbandingan
fisik justru akan semakin meningkatkan kecemasan terkait penampilan.
Collections
- Master of Psychology [349]