| dc.description.abstract | Perawatan beton merupakan tindakan yang dilakukan untuk menjaga kondisi optimal
permukaan beton setelah bekisting dibuka sehingga kekuatan beton dapat mencapai target yang
direncanakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah atau mengurangi kehilangan air dari beton yang
diperlukan dalam proses hidrasi. Metode perawatan beton yang paling optimal adalah perendaman,
namun metode ini tidak dapat diterapkan di lapangan. Oleh karena itu, perawatan beton cast in situ
biasanya menggunakan metode lain seperti menggunakan material lembaran dan curing compound.
Dalam penelitian ini perencanaan campuran berdasarkan SNI 2834-2000 dengan menggunakan metode
perawatan berupa perendaman, menutupi permukaan beton dengan karung goni basah, dan
menyemprotkan curing compound merk Antisol-S. Perawatan beton dilakukan secara berkelanjutan
hingga umur pengujian beton 28 hari dengan kuat tekan rencana sebesar 30 MPa. Digunakan sampel
berupa 15 silinder yang akan diuji kuat tekan dan modulus elastisitas serta 15 balok yang akan diuji
kuat lentur.
Hasil pengujian kuat tekan dengan metode perendaman, menutupi permukaan beton dengan
karung goni basah, dan menyemprotkan curing compound berturut-turut 32,0399 MPa, 29,2338 MPa,
dan 24,4444 MPa. Pengujian modulus ¢lastisitas dengan metode perendaman, menutupi permukaan
beton dengan karung goni basah, dan menyemprotkan curing compound berturut-turut 24770,7 Mpa,
23672,9 MPa dan 23109,5 MPa. Pengujian kuat lentur dengan metode perendaman, menutupi
permukaan beton dengan karung goni basah, dan menyemprotkan curing compound berturut-turut
4,95146 MPa, 4,35532 MPa dan 3,97008 MPa | en_US |
