Peningkatan Permohonan Dispensasi Kawin Di Kabupaten Ponorogo (Studi Kritis Pola Asuh Masyarakat Pekerja Migran Perspektif Sosio-Yuridis)
Abstract
Masyarakat yang mengajukan dispensasi kawin di Kabupaten Ponorogo mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Profesi orang tua sebagai pekerja migran
berpotensi menjadi salah satu faktor utama kesalahan pola asuh. Penelitian ini
bertujuan untuk meninjau pola asuh orang tua sebagai Pekerja Migran Indonesia
secara sosio-yuridis dan mencari solusi konstruktif menekan dispensasi kawin di
Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan sosioyuridis.
Lokasi penelitian yaitu di Kabupaten Ponorogo. Teknik pemilihan
informan dengan metode purposive sampling melibatkan hakim pengadilan agama,
kepala dinas sosial, pejabat KUA, dan beberapa pemohon dispensasi kawin di
Kabupaten Ponorogo. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi
lapangan dan wawancara. Dianalisis dengan tahapan pengumpulan,
pengkategorian, penguraian selanjutnya diinterpretasikan. Hasil penelitian ini
adalah faktor sosial yang menyebabkan kenaikan dispensasi kawin di Kabupaten
Ponorogo adalah karena lemahnya pola asuh orang tua dan kurangnya penguatan
keagamaan dan edukasi seks. Minimnya pemahaman hukum menjadi dampak
pelanggaran norma sosial anak dibawah umur sekaligus bukti nyata kurangnya
ketegasan aturan materil dari faktor yuridis. Langkah konstruktif untuk mengurangi
dampak dispensasi yakni menerapkan pola asuh demokratis perspektif Ibnu Qoyim
dengan olah komunikasi baik dengan anak berpegang pada tujuh hal: imaniyyah,
ruhiyyah, fikriyyah, khuluqiyyah, ijtimaiyyah, badaniyyah, jinsiyyah.
Collections
- Islamic Law [646]