Show simple item record

dc.contributor.authorMENTARI
dc.date.accessioned2023-05-11T02:08:16Z
dc.date.available2023-05-11T02:08:16Z
dc.date.issued2023-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/44292
dc.description.abstractAspal porus merupakan salahsatu alternatif campuran perkerasan yang kandungan rongga/pori lebih besar, diharapkan memiliki kekesatan yang tinggi dan pori yang dapat berfungsi sebagai saluran drainase di dalam campuran. Namun kandungan rongga yang besar pada campuran aspal porus membuat ketahanan dan kekuatannya lebih rendah dibandingkan dengan campuran aspal lainnya. Oleh sebab itu, penelitian menggunakan aditif Latex sebagai solusi untuk mengatasi kelemahan tersebut. Penggunaan alternatif dua metode pencampuran sangat perlu untuk dilakukan juga diterapkan untuk melihat perbedaan kinerja campuran aspal porus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar Latex terhadap durabilitas aspal porus dengan metode pencampuran bertahap dibandingkan dengan pencampuran konvensional. Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahapan pengujian laboratorium, diawali dengan pengujian sifat fisik material terhadap agregat, aspal Pen 60/70, dan aspal modifikasi Latex. kemudian menentukan kadar aspal optimum pada campuran aspal porus. Selanjutnya melakukan beberapa pengujian Marshall Standard, Index of Retained Strength (IRS), Indirect Tensile Strenght (ITS), Tensile Strength Ratio (TSR), Cantabro Loss (CL), Asphalt Flow Down (AFD), dan Wheel Tracking dengan variasi kadar aditif Latex 0%; 2,5%; 5%; dan 7,5% terhadap kadar aspal optimum menggunakan metode pencampuran konvensional dan bertahap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum campuran Porous menunjukkan hasil ketahanan (durabilitas) yang dilihat dari hasil perendaman waterbath pada nilai IRS, TSR dimana baik hingga 5% penambahan kadar Latex. Menunjukkan campuran aspal porus tahan terhadap perubahan suhu, iklim dan cuaca. nilai CL, AFD dengan penggunaan Latex sebagai aditif cenderung menurun signifikan, dan peningkatan nilai stabilitas, MQ dan VFWA membuat campuran aspal porus menjadi tidak berongga, sehingga campuran lebih padat tahan terhadap daya betur dan kuat tarik. didukung dengan hasil pengujian Wheel Tracking dimana metode pencampuran bertahap menunjukkan ketahanan deformasi yang lebih baik sehingga mampu menerima beban lalu lintas berulang dibanding metode pencampuran konvensional.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePengaruh Bahan Additive Karet Alam Terhadap Durabilitas Aspal Porus Dengan Metode Pencampuran Bertahap Dibandingkan Dengan Pencampuran Konvensionalen_US
dc.Identifier.NIM18914040


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record