Eksplorasi Gambaran Penggunaan Obat Dan Permasalahan Terkait Pengobatan Pada Pasien Hiv/Aids Di Puskesmas Ngemplak 1
Abstract
Latar Belakang: WHO menyatakan pada tahun 2021 terdapat 38.400.000 orang
yang mengidap infeksi HIV/AIDS, data dari Kementerian Kesehatan di Indonesia
diperoleh sebanyak 427.201 orang mengidap HIV, sedangkan di Daerah istimewa
Yogyakarta mencapai 7719 orang pada tahun 2021 dan kasus di Kabupaten Sleman
mencapai 1835 orang yang mengidap HIV/AIDS.
Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien (secara
demografi dan klinis), mengetahui gambaran karakteristik pengobatan, dan
permasalahan terkait pengobatan ARV.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode mix method, pengambilan data primer
yang didapatkan melalui wawancara dengan pasien dan data sekunder berupa data
rekam medis pasien HIV/AIDS.
Hasil: Terdapat 106 pasien HIV/AIDS yang terdaftar di Puskesmas Ngemplak 1,
dengan gambaran karakteristik secara demografi pasien berjenis kelamin laki-laki
(71%), berusia 25-49 tahun (67,9%), sedangkan secara klinis menurut faktor risiko
homoseksual (48,1%) dan hasil tes viral load dari 40 pasien di bulan Desember
yang sudah tidak terdeteksi (77,5%). Sedangkan rejimen ARV terbanyak adalah
TLD (tenofovir, lamivudin, dan dolutegravir) sebanyak (68,8%) dalam rentang
waktu 2020-2022. Permasalahan pengobatan karena obat ARV yang berukuran
besar, pasien merasa jenuh, dan pasien kadang lupa dalam konsumsi obat.
Kesimpulan: Rejimen ARV yang paling banyak digunakan oleh pasien HIV/AIDS
di Puskesmas Ngemplak 1 adalah rejimen TLD (68,8%) dan permasalahan
penggunaan obat yang dialami pasien adalah obat ARV yang berukuran besar,
pasien merasa jenuh, dan pasien kadang lupa dalam konsumsi obat.
Kata kunci : ARV, HIV/AIDS, penggunaan ARV, Puskesmas
Collections
- Pharmacy [1444]