dc.description.abstract | Perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia wajib untuk mempublikasikan
laporan keuangan sebagai sumber pengambilan keputusan bagi para pemangku
kepentingan. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan menjadi nilai penting
karena penyajian suatu informasi dapat bermanfaat apabila disajikan secara tepat
waktu dan akurat. Di Indonesia, perusahaan publik memiliki batas penyampaian
pelaporan keuangan yang diatur oleh BAPEPAM yaitu tanggal 31 Maret setelaj
tanggal pelaporan keuangan. Jika pelaporan keuangan melebihi batas tersebut,
maka perusahaan tersebut mengalami audit delay.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh dari
struktur kepemilikan, profitabilitas, solvabilitas dan ukuran perusahaan terhadap
audit delay pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2012-2017. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2012-2017. Teknik pemilihan sampel
yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 36 perusahaan
pertambangan dengan periode penelitian selama 6 (enam) tahun, namun tidak
berurutan, sehingga didapat 185 unit sampel dalam penelitian. Metode analisis data
dalam penelitian ini adalah analisis Generalized Linier Model dengan
menggunakan software Eviews versi 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan asing, kepemilikan
institusional, konsentrasi kepemilikan, profitabilitas, solvabilitas berpengaruh
negatif signifikan terhadap audit delay, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh
positif signifikan terhadap audit delay, serta kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap audit delay. | en_US |