ANALYSIS OF PERCEIVED EASE OF USE, USEFULNESS, AND SECURITY TOWARDS USAGE OF E-MONEY PAYMENT SYSTEM AND THE EFFECT OF GOVERNMENT REGULATIONS
Abstract
Penggunaan e-money telah berkembang setiap tahunnya sejak masa diperkenalkannya di negara Indonesia. Dengan kebijakan GNTT yang dipublikasikan Bank Indonesia yang bertujuan menjadikan Indonesia “cashless society”, pemerintah telah menjadikan uang elektronik sebagai salah satu instrumen pembayaran nasional dan mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan penggunaan e-money; peraturan yang diterbitkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 16/PRT/M/2017 menyatakan bahwa pembayaran jalan tol harus dilakukan menggunakan uang elektronik dan kebijakan ini sudah berlangsung sejak 17 Oktober 2017. Penelitian ini menggunakan technology acceptance model (TAM) untuk mengetahui hubungan
antara persepsi kemudahan (PEOU), persepsi kegunaan (PU), dan persepsi resiko (PR) dengan penggunaan e-money. Hasil menunjukan PEOU and PU memiliki hubukan positif dengan penggunaan e-money; tetapi PR tidak memiliki hubungan dengan penggunaan e-money. Penelitian ini juga menghubungkan peraturan pemerintah dengan persepsi pengguna dan penggunaan e-money. Peraturan pemerintah memiliki
hubungan positif dengan PU, tetapi memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan dengan PEOU dan PR. Hasil juga menunjukkan bahwa peraturan pemerintah memiliki hubungan positif dengan penggunaan e-money. Penelitian ini bertujuan untuk memberi pengetahuan tentang apa yang membuat orang-orang menggunakan e-money dan pengaruh peraturan pemerintah terhadapnya. Penelitian ini diharapkan
dapat membantu institusi yang telah menerapkan e-money untuk memperbaik sistem mereka dan untuk pemerintah yang bertujuan memjadikan Indonesia “cashless society”.
Collections
- Akuntansi [4424]