Show simple item record

dc.contributor.advisorMira Aliza Rachmawati, S.Psi., M.Si
dc.contributor.authorUlinnuha, Afrizal
dc.date.accessioned2017-11-21T02:30:03Z
dc.date.available2017-11-21T02:30:03Z
dc.date.issued2017-01-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/4389
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai makna hidup, faktor-faktor yang mempengaruhi makna hidup dan dinamika psikologis makna hidup orang Jawa. Responden dalam penelitian ini adalah orang Jawa yang memahami dan mengamalkan falsafah hidup ajaran Dewa Ruci. Lakon Dewa Ruci berisi tentang kisah Arya Bima yang mencari tirta perwita sari atau air kehidupan untuk mencapai kehidupan yang bermakna. Responden merupakan seorang dalang, dosen, peneliti, dan tokoh masyarakat yang memegang tradisi kearifan Jawa. Subjek berdomisili di daerah Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam sebagai alat pengumpulan data. Bedasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa makna hidup orang Jawa yang dialami oleh responden adalah memiliki nilai-nilai kreativitas hidup, nilai-nilai sikap dan nilai-nilai pengamalan. Nilai-nilai tersebut diwujudkan dengan pengetahuan akan ketetapan kehidupan (ngerteni kodrat), hidup berprinsip sakdermo ngelakoni atau menjalani hidup ini dengan lapang dada menerima segala macam keadaan yang melekat pada dirinya. Meyakini bahwa pemberian Tuhan kepada manusia adalah pemberian terbaik, sehingga seterusnya dapat memaksimalkan pemberian Tuhan tersebut dengan sebaik mungkin. Nilai makna hidup berupa Sangkan paraning dumadi, menggali pengetahuan asal muasal dan tujuan ahir segala kehidupan manusia di dunia, dimaknai sebagai penemuan atas dasar dan fungsi manusia di kehidupan oleh Tuhan. Manusia yang memahu hayuning bawono atau mengamalkan potensi pemimpin yang memiliki keluasan sikap kasih sayang (kinasih) guna mempercantik bumi yang elok sebagai khalifah fil ardh. Jejering pengeran yang memiliki kemauan untuk menjadikan diri yang baik sebagai mana sifat-sifat kebaikan Tuhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi responden dalam memperoleh makna hidup adalah mematuhi apapun yang diperintah oleh guru, mengikuti tradisi kearifan jawa dari para leluhur, membiasakan diri olah rasa, berlaku hidup sederhana, dan menjaga kebersihan diri lahir batin. Dinamika psikologis responden adalah menghadapi persoalan-persoalan hidup pribadi (keluarga besar) dan dalam membina keluarga dan membimbing anak-anaknya sendiri serta masyarakat yang melingkupinya. Makna hidup yang diperoleh dari proses kehidupan subjek dalam mencapai keseimbangan intelektual, emosional dan spiritual telah membentuk kecerdasan dan kearifan pribadi yang mencapai sebuah kehidupan bermakna.id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectmakna hidupid
dc.subjectorang Jawa yang menjadikan Dewa Ruci sebagai Falsafah Hidupid
dc.titleMakna Hidup Orang Jawa Yang Menjadikan Dewa Ruci Sebagai Falsafah Hidupid
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record