dc.description.abstract | Makalah ini bertujuan untuk memaparkan sebuah pandangan lain tentang
bagaiamana metode digital di dalam pendekatan desain arsitektur dapat berekonsiliasi
terhadap tantangan material dan teknik konstruksi, khususnya kegiatan konstruksi
langsung yang dilaksanakan di tempat, di Indonesia. Melalui contoh-contoh konkret
praktik arsitektur yang terjadi tentang bagaimana interaksi multi-peran metode digital
pada ruang lingkup on-site construction, maka potensi pengembangan sintesis
pendekatan deigital pada desain arsitektur dapat terlihat secara jelas. Secara deskriptif,
strategi desain berbsasis komputasi yang ada di pembahasan makalah ini akan berangkat
dari pola-pola sistem arsitektur diskrit, maka hal ini akan menjadi pintu masuk bagi
metode digital untuk dapat secara komprehensif melihat tantangan konstruksi di
lapangan, dan juga sebagai potensi parameter desain yang dapat secara dinamis
berpotensi menghasilkan opsi-opsi metode desain yang inovatif. Selain itu, Manifestasi
sistem arsitektur diskrit memberikan ruang yang cukup leluasa untuk turut hadirnya
peran-peran aktor lain di dalam proses desain hingga konstruksi melalui terminologi
arsitektur modular. Dengan demikian, cara pandang baru terhadap digitalisasi di dalam
praktik arsitektur di Indonesia secara sinergi dapat merangkul aspek-aspek lokalitas
dalam bingkai desain berbasis komputasi, yang secara garis besar dapat memunculkan
sistem kolaborasi antara teknologi mutakhir terkini dengan sistem keteknikan
konvensional di dalam menyikapi persoalan optimisasi desain dan konstruksi di Indonesia
ke depannya | en_US |