dc.description.abstract | Bertambahnya jumlah lansia menguatkan pentingnya meningkatkan upaya
mewujudkan kesejahteraan lansia. Kesejahteraan lansia dapat diwujudkan melalui
aspek-aspek yang berkaitan dengan kesehatan fisik, mental, dan spiritual. Oleh
karenanya pengadaan fasilitas atau ruang yang mendukung kegiatan terkait tiga aspek
tersebut menjadi penting. Menurut beberapa penelitian yang dilakukan, didapatkan
bahwa ruang terbuka menjadi salah satu fasilitas yang dapat mendukung kesejahteraan
lansia karena dapat mewadahi kegiatan sosialisasi, kegiatan ekpresi diri, dan kegiatan
fisik yang dapat membantu memelihara fungsi kognitif lansia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji tentang ruang terbuka pada panti jompo beserta pemanfaatannya untuk
membantu pelayanan kesejahteraan lansia, sehingga ruang terbuka menjadi fasilitas
pendukung yang baik bagi panti jompo terkait. Penelitian ini menggunakan metode
campuran komparatif-kuantitatif dan deskriptif-kualitatif. Metode komparatif dilakukan
untuk mengetahui perbedaan karakteristik ruang terbuka pada kedua panti beserta
kondisi lansia dan pelayanan kesejahteraan yang disediakan. Kemudian metode
deskriptif digunakan untuk menganalisa dan menguraikan perbedaan yang ada sehingga
berdampak pada pemanfaatan ruang terbuka hijau sebagai fasilitas pendukung panti
jompo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik dan pemanfaatan ruang
terbuka hijau berbeda pada kedua panti, karena terdapat perbedaan kondisi lansia yang
ditampung pada panti tersebut. Selain itu, didapatkan bahwa ruang terbuka hijau pada
panti memiliki peran dalam membantu pelayanan kesejahteraan lansia, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Peran langsung mencakup fungsi sebagai wadah
aktivitas fisik untuk layanan kesehatan, sebagai tempat rekreasi, dan ruang interaksi.
Adapun peran tidak langsung mencakup fungsi produktif penghasil bahan baku pangan
dan sebagai view dari hunian | en_US |