PENGARUH JARAK KOMUNIKASI LAYOUT FURNITURE RUANG STUDIO TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN AKTIF PEER-TO PEER MAHASISWA ARSITEKTUR (Studi Kasus : Studio Arsitektur UII, ITENAS dan UNIKA.)
Abstract
Sejatinya banyak proses pembelajaran yang dapat dilakukan di dalam studio
perancangan arsitektur. Di Indonesia sendiri terjadi pergeseran metode pembelajaran
dari teacher centered learning ke student centered learning. Dalam hal ini pembelajaran
aktif (active learning) antar mahasiswa sangat dibutuhkan terutama dalam proses
diskusi dan evaluasi. Untuk merespon hal tersebut penelitian ini membahas pembelajaran
aktif antar mahasiswa. Pada tahapan lebih lanjut penelitian mengambil layout furnitur
studio sebagai object yang mewadahi pembelajaran aktif antar mahasiswa. Penelitian ini
menunjukan bagaimana layout furnitur yang memiliki jarak jangkauan paling mudah
berdasarkan zona jarak proxemics dan responden, dalam pembelajaran aktif antar
mahasiswa. Untuk itu diambil studi kasus 3 sample layout furniture studio arsitektur.
Setelah itu layout furniture dianalisis berdasarkan perhitungan zona jarak proxemics
dan data dari responden. Hasil penelitan ini menunjukan bahwa analisis perhitungan
berdasarkan proxemic dan responden memiliki kesimpulan yang sama. Walaupun
memiliki perbandingan presentasi angka yang berbeda pada setiap layout furnitur. Hasil
penelitian juga menunjukan keberagaman sudut pandang responden dalam menilai
jarak kemudahan layout furnitur. Dimana responden melihat kemudahan jarak dari
sudut pandang dari faktor kedekatan, kerenggangan dan arah hadap. Penelitian
jangkauan jarak layout furnitur ini berguna dalam memberi analisis jarak yang cukup
dalam metode pembelajaran aktif antar mahasiswa di dalam studio perancangan
arsitektur.