Arsitektur Tropis Nusantara Era Adaptasi Kelaziman Baru Implementasi Prinsip-prinsip Arsitektur Tropis Nusantara Dalam Merespon Adaptasi Kelaziman Baru
View/ Open
Date
2020-11-30Author
Mutaqi, Ahmad Saifudin
Suparwoko, Suparwoko
Metadata
Show full item recordAbstract
Sejak dinyatakan Indonesia terjangkit virus corona pada Februari 2020
sampai sekarang telah terkonfirmasi 64.948 orang terjangkit dengan rincian 31.798
orang ODP, 29.919 orang sembuh, dan 3.241 orang meninggal. Fakta ini menunjukan
prosentase orang yang meninggal sebesar 5,0 % dan sebesar 46,1 % dapat disembuhkan
(data 06.07.20 www.covid19.go.id). Bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN
yang rata-rata 2,9%, prosentase kematian di Indonesia paling tinggi. Dan prosentase
kesembuhan di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan rata-rata kesembuhan di
ASEAN yang mencapai 57,1 %.
Sebagai negara tropis lembab, Indonesia ditandai oleh suhu (0C) 24-30 dan kelembaban
udara (%) 75-95, terdapat penelitian yang mengkaitkan adanya pengaruh suhu dan
kelembaban udara sebagai faktor penghambat penyebaran virus corona. Pada
lingkungan terbuka yang memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi adalah kondisi
lingkungan yang kurang ideal bagi penyebaran kasus Covid-19.
Dalam konteks Arsitektur Tropis Nusantara, yakni karya arsitektur yang dirancang
dengan memodifikasi iklim tropis luar bangunan yang dirasa kurang nyaman, menjadi
iklim dalam bangunan yang lebih nyaman (Karyono, 2013) diharapkan menjadi faktor
penting bagi kehidupan pasca pandemi Covid-19 di Indonesia. Mengapa demikian karena,
faktor iklim menjadi penentu kenyamanan termal mengandung kedua unsur potensi
penghambat Covid-19 yakni suhu udara dan kelembaban udara. Unsur-unsur inilah akan
dapat mencapai tingkat kenyamanannya melalui penerapan prinsip desain pasif dalam
perancangan Arsitektur Tropis Nusantara secara komprehensif. Penerapan prinsip
desain pasif akan mengembangkan adanya ventilasi silang, pengaturan cahaya matahari
tidak langsung masuk dalam ruang, kualitas kelembaban udara dapat dipertahankan
dan menurunkan suhu ruang dalam bangunan.