Show simple item record

dc.contributor.authorAnggoro, Ahmad Rosyid Wahyu
dc.contributor.authorDarmawati, Rini
dc.date.accessioned2023-04-12T05:21:52Z
dc.date.available2023-04-12T05:21:52Z
dc.date.issued2020-11-30
dc.identifier.isbn978-602-450-582-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/43455
dc.description.abstractDalam rentang waktu antara tahun 2014 hingga 2016 telah terjadi lima kebakaran hebat pada pasar-pasar besar di Indonesia. Pasar Klewer Solo adalah salah satu pasar yang terbakar pada tahun 2014, yang terjadi di malam hari. Memang tidak ada korban jiwa, tetapi bangunan rusak berat dan barang dagangan habis terbakar. Jika pasar tersebut terjadi kebakaran saat padat pengunjung, maka jalur evakuasi menjadi penting terkait letak dan perlengkapannya agar efektif digunakan. Dari penelitian awal ketika wawancara dengan penjual dan pembeli, mereka belum memahami jalan menuju keluar bangunan, letak pintu dan tangga darurat. Masalah penelitian yang akan diteliti ada dua yaitu sebagai berikut: a. Bagaimana efektifitas sirkulasi evakuasi pada Pasar Klewer saat terjadi bencana kebakaran, b. Bagaimana persepsi pengguna (penjual dan pengunjung) terhadap jalur sirkulasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah jalur evakuasi pada pasar Klewer sudah efektif jika terjadi bencana kebakaran. Tujuan kedua yaitu untuk mengetahui persepsi pengguna tentang jalur evakuasi di pasar Klewer. Responden adalah pedagang dan pengunjung di area kios batik. Metode mencari data dengan cara survei di area kios batik dan merekam dengan kamera, sketsa dan pengukuran jalur evakuasi. Persepsi dari responden di area kios batik, didapatkan dengan cara wawancara hanya melalui telpon, karena kondisi pandemi COVID-19. Hasil penelitian sebagai berikut: a. Sirkulasi evakuasi kurang efektif disebabkan: 1) jalur sirkulasi kurang jelas menuju keluar bangunan, dan kurang leluasa untuk bergerak, 2) tanda-tanda kurang, 3) letak dan lebar tangga darurat kurang sesuai, 4) pintu kelua terhalang kolom dan terdapat koridor buntu. Persepsi responden menyampaikan: 1) lebar jalur sirkulasi kurang nyaman dilalui, b) layout sirkulasi rumit dan membingungkan. Rekomendasi: jalur evakuasi agar bisa efektf digunakan saat bencana kebakaran yaitu menambah beberapa aspek yang kurang dan memperbaiki pola layout sirkulasi, letak pintu keluar dan tangga darurat, serta memperbaiki kualitas material untuk tangga darurat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.relation.ispartofseriesSakapari 6;
dc.subjectPasar Kleweren_US
dc.subjectbencana kebakaranen_US
dc.subjectjalur evakuasien_US
dc.subjectpersepsi penggunaen_US
dc.subjectefektiftas.en_US
dc.titleKajian Sirkulasi Evakuasi Terhadap Bencana Kebakaran (Studi Kasus Pasar Klewer Solo)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record