Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Akhmad Marzuko, M.TBahasa
dc.contributor.authorKautsar, Dzakarosma Erza
dc.contributor.authorDzakarosma Erza Kautsar
dc.date.accessioned2017-11-16T04:25:35Z
dc.date.available2017-11-16T04:25:35Z
dc.date.issued2017-05-31
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/4338
dc.description.abstractTanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan tanah dengan berbagai tipe yang disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan pemicu. Di Indonesia banyak jalur transportasi yang melalui daerah lereng pegunungan yang rawan terjadi tanah longsor. Salah satu solusi untuk mencegah tanah longsor adalah dengan membangun dinding penahan tanah. Peneliti ingin mendesain ulang dinding penahan tanah pada Proyek Pulung – Kesugihan Ponorogo. Struktur dinding penahan tanah pada Proyek Pulung – Kesugihan Ponorogo pada STA 2+700 dibangun menggunakan tipe kantilever. Peneliti ingin mengetahui stabilitas eksternal, stabilitas internal dan keamanan terhadap gaya dalam yang terjadi jika menggunakan dinding penahan tanah tipe gravitasi pada kondisi tanpa muka air tanah, muka air tanah posisi -6,9m dan 2,9m Perbedaan muka air tanah akan mempengaruhi faktor keamanan dan stabilitas dinding penahan tanah. Dari hasil perhitungan stabilitas eksternal didapat faktor keamanan pada kondisi tanpa muka air tanah FS(sliding) = 2,26 > 1,5 , FS(overturning) = 2,58 > 2 dan FS(bearing capacity) = 3,18 > 3, pada kondisi muka air tanah -6,9m FS(sliding) = 2,5 > 1,5 , FS(overturning) = 2,89 > 1,5 dan FS(bearing capacity)= 3,23 > 3, pada kondisi muka air tanah -2,9m FS(sliding) = 1,51 > 1,5 , FS(overturning) = 2,08 > 1,5 dan FS(bearing capacity) = 3,12 > 3 . Stabilitas internal pada desain dinding penahan tanah didapat , pada kondisi muka air tanah -6,9m 𝜎desak pasangan = 397,7 kN/m , 𝜎tarik pasangan = 139,56 kN/m2 < 1500 kN/m2 , pada kondisi muka air tanah -2,9m 𝜎desak pasangan = -92,31 kN/m2 < 300 kN/m2,𝜏geser pasangan = 34,67 kN/m2 < 150 kN/m2 <300 kN/m2 <1500 kN/m2 , 𝜎tarik pasangan = 177,47 kN/m2. Tinjauan stabilitas internal dinding penahan tanah menggunakan program plaxis 8.6 terhadap potongan M-M’ didapat tegangan desak, 𝜎desak = 700,19 kN/m2 , 𝜏geser pasangan = 13,59 kN/m2 < 150 kN/m2 < geser pasangan 150 kN/m2 < desak pasangan 1500 kN/m2 (aman), Tegangan geser 𝜏 = 63,72 kN/m2 (aman), dan tinjauan terhadap potongan N-N’ didapat tegangan desak, 𝜎desak = 299,19 kN/m2 < geser pasangan 150 kN/m2 < desak pasangan 1500 kN/m2 (aman), Tegangan geser 𝜏 = 74,99 kN/m2 (aman). Pembacaan dari SAP2000 menunjukkan bahwa desain aman terhadap gaya dalam yang terjadi. Nilai terbesar tegangan desak/tarik 211,4 kN/m2 (desak) dan 300 kN/m2 < 1500 kN/m2 , sehingga struktur dinyatakan aman terhadap gaya dalam yang terjadi.2 (tarik),sedangkan nilai tegangan geser didapat 86,26 kN/m2 < 150 kN/m2en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectdinding penahan tanahen_US
dc.subjectdinding gravitasien_US
dc.subjectstabilitas internalen_US
dc.subjectstabilitas eksternalen_US
dc.titlePerancangan Dinding Penahan Tanah Pulung Kesugihan Ponorogo dengan Menggunakan Tipe Dinding Penahan Tanah Gravitasien_US
dc.title.alternativeRetaining Wall Redesign of Pulung Kesugihan Ponorogo by using Gravity Wall Typeen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record