Pengaruh Spiritualitas Dan Regulasi Diri Terhadap Kesejahteraan Subjektif Siswa Sekolah Menengah Atas
Abstract
Kajian mengenai kesejahteraan subjektif, spiritualitas, dan regulasi diri telah
banyak dilakukan. Akan tetapi, sejauh ini belum ditemukan hubungan tiga
variabel tersebut dalam satu penelitian yang sama. Tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mencari tahu pengaruh spiritualitas dan regulasi diri terhadap
kesejahteraan subjektif siswa Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini bermaksud
mengetahui spiritualitas dan regulasi diri memberikan pengaruh, secara simultan
dan parsial, terhadap kesejahteraan subjektif pada siswa Sekolah Menengah Atas.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Satisfaction with Life Scale
(SWLS) yang disusun oleh Diener et al. dan Positive Affect and Negative Affect
Scale (PANAS) yang disusun oleh Watson dan Clark untuk mengukur variabel
kesejahteraan subjektif serta Values in Action Inventory of Strengths (VIA-IS)
yang dikembangkan oleh Peterson dan Seligman dan dimodifikasi oleh Oriza dan
Nurwianti untuk mengukur variabel spiritualitas dan regulasi diri. Penelitian yang
melibatkan 404 siswa Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Kebumen Jawa
Tengah Indonesia ini menunjukkan bahwa spiritualitas dan regulasi diri secara
simultan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kesejahteraan
subjektif sebesar 28% dengan nilai p=0.000 (p<0.05). Secara parsial, spiritualitas
dan regulasi diri juga berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan subjektif
dengan masing-masing nilai p=0.000 (p<0.05). Selain itu, penelitian ini juga
mendapati bahwa regulasi diri berpengaruh lebih besar dibandingkan spiritualitas,
di mana regulasi diri memberikan sumbangan sebesar 16.3%, sedangkan
spiritualitas memberikan sumbangan sebesar 11.6%.
Collections
- Psychology [2270]