Analisis Pengaruh Uang Elektronik, Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar dan Produk Domestik Bruto terhadap Inflasi di Indonesia Tahun 2013-2020
Abstract
Perkembangan uang elektronik kini semakin diminati karena dapat menggantikan
peranan uang tunai sebagai alat pembayaran baru. Diciptakannya uang elektronik ini
memberikan banyak kemudahan, manfaat serta membantu mempercepat dalam
melakukan transaksi pembayaran. Selain itu, dengan adanya uang elektronik ini nantinya
diharapkan memiliki potensi dalam mengurangi permintaan uang tunai dengan begitu pada
perekonomian hal tersebut dapat membantu dalam mengendalikan laju inflasi. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Autoregressive Distributed Lag atau
ARDL dengan data time series pada inflasi, jumlah uang elektronik beedar, jumlah uang
beredar, nilai tukar dan Produk Domestik Bruto pada Q1 tahun 2013 hingga Q4 tahun
2020 yang diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia dan Statistik
Kementerian Perdagangan. Hasil penelitian ini menunjukan dalam jangka panjang uang
elektronik dan PDB tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi. Sementara JUB dan nilai
tukar berpengaruh positif signifikan terhadap inflasi. Pada jangka pendek uang elektronik,
JUB, nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap inflasi. Sementara PDB tidak
berpengaruh signifikan terhadap inflasi. Secara simultan, uang elektronik, jumlah uang
beredar, nilai tukar dan PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi.
Collections
- Economics [2138]