Pola Tata Ruang Rumah Merah Heritage Lasem (Perubahan Fungsi dan Kegiatan Komersil)
Abstract
Lasem merupakan pusat kota sepanjang garis pantai Utara pada zaman Majapahit sebagai kota pelabuhan dari abad ke-7, kemudian berpindah tangan kepada pemerintahan selanjutnya, mengalami perkembangan seiring dengan perubahan dinamika zaman. Perkembangan perkotaan merupakan suatu proses dinamika
masyarakat bersama politiknya. Proses perubahan Lasem berjalan secara alami tetapi juga secara artificial. Ada upaya dan campur tangan orang- orang yang terkait dalam mengatur arah perubahan tersebut. Salah satu bangunan yang mengalami proses tersebut adalah Rumah Merah Heritage. Sebuah karya arsitektur berupa rumah kuno yang kini menjadi tetenger Kota Lasem mengalami perubahan fungsi dan tata ruangnya. Perubahan tersebut dilakukan supaya dapat digunakan untuk melakukan perniagaan, mulai dari sarang burung walet, toko roti dan kini menjadi hotel. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, dengan melakukan pendalaman tingal selama tiga hari sembari melakukan wawancara dengan pemilik bangunan. Hasil pembahasan tersebut memberi masukan tentang perubahan arsitektur, ruang dan bentuk serta komposisinya, yang mengikuti perubahan fungsi. Dengan demikian disimpulkan bahwa fungsi menjadi sebab berubahnya arsitektur.