Penerapan Pendidikan Dan Bimbingan Keagamaan Islam Bagi Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas Ii B Yogyakarta (Studi Kasus Oktober-Desember 2022)
Abstract
Penerapan pendidikan dan bimbingan keagamaan Islam di Lembaga Pemasyarakatan
masih menggunakan metode ceramah minim akan inovasi yang dapat mempengaruhi minat para
warga binaan dalam mengikuti kegiatan kerohanian. Perlu pengadaan kegiatan yang lebih fokus
terhadap pembinaan setiap individu secara personal. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan
tujuan proses penerapan pendidikan dan bimbingan keagamaan Islam bagi setiap warga binaan di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan secara
kualitatif. Lokasi penelitian di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Yogyakarta dengan informan
pembina, penyuluh bimbingan keagamaan Kementrian Agama Kabupaten Gunung Kidul, dan
warga binaan perempuan yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan data
dengan menggunakan metode triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data
menggunakan analisis interaktif melalui kondensasi data, penyajian dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini ialah : (1) proses penerapan pendidikan dan bimbingan keagamaan
Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Yogyakarta membentuk setiap warga binaan akan
kesadaran dalam memperdalam ilmu agama. (2) Dampak atau pengaruh kegiatan pendidikan dan
keagamaan Islam yang diselenggaran pihak Lembaga Pemasyarakatan bekerja sama dengan
Kementrian Agama Kabupaten Gunung Kidul seperti merasa lebih tenang, menambah
pengetahuan agama, dan termotifasi untuk menjadi lebih baik lagi. Adapun kurangnya dampak
yang dirasakan secara langsung oleh narapidana dikarenakan kurang mengikuti kegiatan
madrasah dengan baik.