Show simple item record

dc.contributor.authorMadony, Fesky
dc.contributor.authorJatmiko, Anggito
dc.date.accessioned2023-04-04T06:55:10Z
dc.date.available2023-04-04T06:55:10Z
dc.date.issued2016-07-23
dc.identifier.issn2528-4622
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/43072
dc.description.abstractBeragamnya langgam arsitektur di Indonesia pada umumnya di pengaruhi oleh kondisi site dan rentang waktu ini membuat Indonesia memiliki banyaknya variasi langgam Arsitektur, seperti adanya arsitektur era kolonial. Dunia arsitektural tidak akan bisa terlepas dengan namanya geometri sehingga penilitian ini bertujuan mencari tahu bagaimana geometri yang dimiliki oleh Balaikota Cirebon. Dalam penilitian ini dilakukan metodologi berupa hipotesis serta analisis dengan pendekatan dalam buku Analysing Architecture milik Simon Unwin, dengan teknik pengumpulan data berupa survey ke obyek penilitan di kota Cirebon. Dalam penilitian ini mendapatkan hasil bahwa Balaikota Cirebon memiliki geometri dasar berupa balok untuk 3 dimensi seerta persegi panjang untuk 2 dimensi. Pada bangunan Balaikota peneliti membagi geometri menadi 5 bagian. Berdasarkan penilitian geometri pada bangunan ini memiliki kemiripan seperti kapal dikarenakan persamaan fungsi-fungsi bagian baik dalam bangunan Balaikota Cirebon maupun Kapal itu sendiri.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.relation.ispartofseriesSakapari 1;
dc.subjectgeometrien_US
dc.subjectarsitektur kolonialen_US
dc.subjectBalaikotaen_US
dc.subjectCirebonen_US
dc.titleGEOMETRI ARSITEKTUR BALAIKOTA CIREBONen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record