Show simple item record

dc.contributor.authorKen Rahajeng, Astrie
dc.contributor.authorLabib, M. Faishal
dc.contributor.authorUlwan H., Adiba
dc.contributor.authorYusuf, Muhammad
dc.contributor.authorSholihah, Arif Budi
dc.date.accessioned2023-04-04T04:06:53Z
dc.date.available2023-04-04T04:06:53Z
dc.date.issued2016-07-23
dc.identifier.issn2528-4622
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/43011
dc.description.abstractSalah satu bangunan peninggalan sejarah di Cirebon, Jawa Barat yang masih bisa digunakan hingga saat ini adalah Masjid Merah Panjunan. Masjid Merah Panjunan dibangun pada tahun 1480 oleh Pangeran Panjunan. Makalah ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan menganalisa seni menyambung bahan (art of joining) pada masjid merah Panjunan. Metode yang digunakan untuk studi ini adalah dokumentasi arsitektur melalui observasi lapangan dan pengukuran bangunan. Selain itu dilakukan juga studi literature terhadap beberapa naskah tentang sejarah arsitektur masjid ini studi ini menyimpulkan bahwa Masjid ini memilki struktur bangunan yang unik terutama dibagian sambungannya. Struktur kolom dengan dinding tidak menjadi satu kesatuan, melainkan terpisah dan berdiri sendiri. Masjid Merah Panjunan memiliki 2 bentuk kolom yang berbeda, kolom berbentuk bulat dan kolom berukir. Sedangkan dindingnya memiliki tempelan tempelan keramik dari Cina. Selain itu terdapat filosofi- filosofi yang terdapat distruktur Masjid Merah Panjunan. Bangunan ini menunjukkan art of joining dari berbagai material bangunan dan metode membangun yang mendapat pengaruh dari berbagai budaya, termasuk arsitektur jawa, hindu,dan tiongkok.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.relation.ispartofseriesSakapari 1;
dc.subjectart of joiningen_US
dc.subjectarsitektur masjiden_US
dc.subjectbahan bangunanen_US
dc.title‘THE ART OF JOINING’ ARSITEKTUR MASJID MERAH PANJUNAN CIREBONen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record