‘THE ART OF JOINING’ ARSITEKTUR MASJID MERAH PANJUNAN CIREBON
View/ Open
Date
2016-07-23Author
Ken Rahajeng, Astrie
Labib, M. Faishal
Ulwan H., Adiba
Yusuf, Muhammad
Sholihah, Arif Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu bangunan peninggalan sejarah di Cirebon, Jawa Barat yang masih bisa digunakan hingga saat ini adalah Masjid Merah Panjunan. Masjid Merah Panjunan dibangun pada tahun 1480 oleh Pangeran Panjunan. Makalah ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan menganalisa seni menyambung bahan (art of joining) pada masjid merah Panjunan. Metode yang digunakan untuk studi ini adalah dokumentasi arsitektur melalui observasi lapangan dan pengukuran bangunan. Selain itu dilakukan juga studi literature terhadap beberapa naskah tentang sejarah arsitektur masjid ini studi ini menyimpulkan bahwa Masjid ini memilki struktur bangunan yang unik terutama dibagian sambungannya. Struktur kolom dengan dinding tidak menjadi satu kesatuan, melainkan terpisah dan berdiri sendiri. Masjid Merah Panjunan memiliki 2 bentuk kolom yang berbeda, kolom berbentuk bulat dan kolom berukir. Sedangkan dindingnya memiliki tempelan tempelan keramik dari Cina. Selain itu terdapat filosofi- filosofi yang terdapat distruktur Masjid Merah Panjunan. Bangunan ini menunjukkan art of joining dari berbagai material bangunan dan metode membangun yang mendapat pengaruh dari berbagai budaya, termasuk arsitektur jawa, hindu,dan tiongkok.