KRITERIA STANDAR RUANG UNTUK TEMPAT JEMPARINGAN MATARAM JAWA (Studi Kasus : Sasana Jemparingan Siliran, Sasana Jemparingan Setu Kliwon, dan Sasana Jemparingan Langenastro)
View/ Open
Date
2020-02-02Author
Partadireja, Hanifa Azka
Edrees, Munichy B.
Metadata
Show full item recordAbstract
Belum lama ini, Jemparingan Mataram Jawa cukup banyak diminati oleh berbagai kalangan di Yogyakarta dan sekitarnya. Meskipun begitu, tempat khusus untuk jemparingan yang tersedia di Yogyakarta tidak banyak. Belum terdapat standar luasan tempat dan kebutuhan ruang yang pasti untuk menyesuaikan kenyamanan pemain jemparingan. Dengan metode penelitian kualitatif, penelitian menggunakan beberapa
variable penting. Diantaranya adalah pengguna, aktivitas, fasilitas, dan denah yang dibandingkan. Dari observasi awal, sasana yang mendekati ideal dari ketiga studi kasus adalah Sasana Jemparingan Setu Kliwon, yang merupakan sasana dengan fasilitas mencukupi dan kegiatan yang terorganisir. Karena jemparingan bukan sekedar seni memanah saja, maka akan membutuhkan ruang-ruang lain seperti ruang untuk menunggu, kantin, dan terutama toilet serta mushola.