Show simple item record

dc.contributor.authorUtami, Kartikya Ishlah
dc.contributor.authorUmari, Siti Eltsany Shofya
dc.contributor.authorSetyowati, Cahyaning Tyas
dc.contributor.authorSholihah, Arif Budi
dc.date.accessioned2023-03-29T04:48:27Z
dc.date.available2023-03-29T04:48:27Z
dc.date.issued2016-07-23
dc.identifier.issn2528-4622
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/42952
dc.description.abstractStudi ini bertujuan untuk membandingkan tata letak dan tata bangunan Kraton Kanoman Cirebon dan Kraton Puro Pakualaman Yogyakarta. Kedua kraton merupakan pecahan dari masing-masing kerajaan yaitu Kerajaan Cirebon dan Kesultanan Mataram Islam di Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan dan studi literature terutama mengenai sejarah masing-masing objek dan konsep tata kota di Jawa Kuno. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kerajaan-kerajaan Islam di Pulau Jawa memiliki persamaan pada tata letak kota maupun tata bangunannya. Persamaan tersebut dapat kita temui salah satunya pada Kraton Puro Pakualaman, Yogyakarta dan Keraton Kanoman, Cirebon. Selain itu, persamaan tata letak dan tata bangunan kerajaan di Pulau Jawa diduga berkaitan dengan konsep Catur Gatra Tunggal yang telah ada sejak era sebelumnya (Mataram Kuno dan Majapahit). Catur Gatra Tunggal berarti memiliki empat elemen utama yaitu, Kraton sebagai pusat pemerintahan, Alun-alun sebagai pusat kegiatan masyarakat, Masjid sebagai pusat peribadatan, dan pusat perekonomian masyarakat yaitu pasar. Persamaan antara kedua bangunan terletak pada kesamaan fungsi bangunan. Beberapa bangunan memiliki fungsi yang sama, namun dengan istilah yang berbeda.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.relation.ispartofseriesSakapari 1;
dc.subjecttata letaken_US
dc.subjecttata bangunanen_US
dc.subjectkraton di Jawaen_US
dc.titleTATA LETAK DAN TATA BANGUNAN KRATON KANOMAN DAN KRATON PURO PAKUALAMANen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record