TATA LETAK DAN TATA BANGUNAN KRATON KANOMAN DAN KRATON PURO PAKUALAMAN
View/ Open
Date
2016-07-23Author
Utami, Kartikya Ishlah
Umari, Siti Eltsany Shofya
Setyowati, Cahyaning Tyas
Sholihah, Arif Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Studi ini bertujuan untuk membandingkan tata letak dan tata bangunan Kraton Kanoman Cirebon dan Kraton Puro Pakualaman Yogyakarta. Kedua kraton merupakan pecahan dari masing-masing kerajaan yaitu Kerajaan Cirebon dan Kesultanan Mataram Islam di Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan dan studi literature terutama mengenai sejarah masing-masing objek dan konsep tata kota di Jawa Kuno. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kerajaan-kerajaan Islam di Pulau Jawa memiliki persamaan pada tata letak kota maupun tata bangunannya.
Persamaan tersebut dapat kita temui salah satunya pada Kraton Puro Pakualaman, Yogyakarta dan Keraton Kanoman, Cirebon. Selain itu, persamaan tata letak dan tata bangunan kerajaan di Pulau Jawa diduga berkaitan dengan konsep Catur Gatra Tunggal yang telah ada sejak era sebelumnya (Mataram Kuno dan Majapahit). Catur Gatra Tunggal berarti memiliki empat elemen utama yaitu, Kraton sebagai pusat pemerintahan, Alun-alun sebagai pusat kegiatan masyarakat, Masjid sebagai pusat peribadatan, dan pusat perekonomian masyarakat yaitu pasar. Persamaan antara kedua bangunan terletak pada kesamaan fungsi bangunan. Beberapa bangunan memiliki fungsi yang sama, namun dengan istilah yang berbeda.