Show simple item record

dc.contributor.authorD, Adil Mushaithir
dc.contributor.authorMuttaqi, Ahmad Saifuddin
dc.date.accessioned2023-03-27T03:51:42Z
dc.date.available2023-03-27T03:51:42Z
dc.date.issued2019-01-31
dc.identifier.isbn978-602-450-389-5
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/42935
dc.description.abstractPenyakit yang disebebabkan oleh bangunan adalah SBS (Sick Building Syndrome),kekeringan, iritasi mata serta saluran napas, kelelahan dan sesak [1]. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan konsep kesehatan ruang pada Rumah Kost Muntilan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dikemukakan dengan hipotesis yang diturunkan dari teori dan kemudian diuji kebenarannya berdasarkan data empiris yang didapat dari studi preseden Analisis dilakukan terhadap 2 preseden bangunan yaitu Kost Puri Savitri dan Rumah Kost Sagan dengan variabel suhu dan kelembaban, kualitas udara, dan konduktifitas jenis material. Hasil analisis digunakan untuk analisis penerapan kesehatan ruang pada Rumah Kost Muntilan.Hasil menunjukkan bahwa untuk mendapatkan kesehatan ruang yg baik maka yang perlu diperhatikan adalah 1) layout ruang yang tidak mengenai radiasi matahari, 2) Adanya shading devices pada selubung, 3) Orientasi bukaan yang merespon arah datangnya angin, 4) Luas ventilasi yang mencapai luas ideal 15%, dan 5) Material pada selubung yang mempunyai konduktifitas yang rendah dan absorptifitas yang tinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.relation.ispartofseriesSakapari 3;
dc.subjectKesehatan ruangen_US
dc.subjectSuhu dan Kelembabanen_US
dc.subjectKualitas udaraen_US
dc.subjectKonduktifitas jenis materialen_US
dc.titlePenerapan Konsep Kesehatan Ruang : Kaitannya Dengan Suhu Dan Kelembaban, Kualitas Udara Dan Konduktifitas Jenis Materialen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record