Show simple item record

dc.contributor.authorMORIS WANCE
dc.date.accessioned2023-03-21T02:24:39Z
dc.date.available2023-03-21T02:24:39Z
dc.date.issued2023-02-23
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42817
dc.description.abstractPasar halal kini menjadi pasar terbesar skala global dimana negara-negara berlomba-lomba untuk masuk ke dalamnya. Korea Selatan yang merupakan negara minoritas muslim berusaha untuk memasuki pasar halal dengan gastrodiplomasi halal ke negara muslim terutama Indonesia. Selain untuk masuk ke dalam pasar halal, gastrodiplomasi halal Korea Selatan ditujukan untuk memperbaiki nation branding nya menjadi negara yang ramah muslim. Ketegangan Korea Selatan- Korea Utara menjadikan melemahkan pasar korea ke Tiongkok secara politis akibat dari boykot penaikkan cukai oleh Pemerintah Tiongkok. Dengan begitu, alternatif sekaligus mencari peluang yang lebih besar bagi Korea Selatan untuk masuk ke pasar halal. Indonesia tidak hanya negara muslim, melainkan konsumen produk halal terbesar di dunia. Untuk itu penelitian ini berusaha melihat bagaimana upaya gastrodiplomasi halal Korea Selatan di Indonesia melalui 3 konsep Juyan Zhang, yaitu (i) branding themes,(ii) message, (iii) strategies dan tactics.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleGastrodiplomasistrategi Gastrdiplomasi Halal Korea Selatan Di Indonesiaen_US
dc.Identifier.NIM15323125


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record