Analisis Pengukuran Tingkat Kematangan Proses Bisnis Sewa Guna Sebagai Persiapan Transformasi Digital Pada Lembaga Manajemen Aset Negara Kementerian Keuangan
Abstract
Selama dekade terakhir, transformasi digital (DT) telah menjadi bagian integral dari
pengembangan strategis banyak organisasi komersial. Menurut World Economic Forum,
digitalisasi memiliki potensi besar bagi masyarakat dan bisnis secara keseluruhan, . Namun
pada penerapan nya tidak semua perusahaan berhasil melakukan transformasi digital,
banyak perusahaan yang menerapkan digitalisasi namun tidak efektif terhadap kemajuan
perusahaan nya, faktor yang mempengaruhi kegagalan tersebut adalah proses bisnis yang
belum siap menghadapi perubahan tersebut, Penelitian ini berfokus kepada Analisa
kematangan proses bisnis pada Lembaga Manajemen Aset Negara Kementerian Keuangan,
sebagai persiapan transformasi digital di lingkungan lembaga pemerintahan. Dengan
menggunakan metode pengukuran Business Process Maturity Model yang dikembangkan
oleh (McCormack, 2001) dengan 9 variabel pengukuran yang juga dibantu dengan hasil
wawancara serta diskusi langsung kepada pihak terkait. Didapatkan hasil pengukuran
keseluruhan adalah 5.9 dengan tingkat kematangan masuk dalam kategori level 3 (linked)
dengan variabel terendah adalah IT Support (pip) skor 4.9 dan variabel tertinggi adalah
Management Measurement Process (mmp) skor 6.5. Analisis secara keseluruhan
menunjukan bahwa dari 9 variabel pengukuran didapatkan 8 variabel termasuk kategori
linked dan 1 variabel termasuk kategori defined dengan perbandingan persentase 89% dan
11%, yang artinya LMAN sudah cukup matang untuk dapat melakukan transformasi digital
tanpa perlu adaptasi yang lama, namun dengan mengutamakan perbaikan pada sistem IT
Support serta pelatihan karyawan.
Collections
- Industrial Engineering [2235]