Analisis Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Menggunakan Metode Hirarc (Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control) Pada Proyek Konstruksi Pembangunan Jalan Temajuk – Aruk
Abstract
Pekerjaan pada bidang konstruksi merupakan penyumbang angka kecelakaan kerja paling
besar di Indonesia. Angka kecelakaan kerja tersebut dikarenakan pada konstruksi
memiliki tingkat risiko bahaya hingga 2 – 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bidang
pekerjaan lainnya. Pembangunan jalan Temajuk – Aruk merupakan proyek konstruksi
dalam pembangunan jalan nasional yang dikerjakan sepanjang 49,248 KM dan menjadi
proyek dengan nilai kontrak paling tinggi di Kalimantan Barat. Akan tetapi pada saat
pembangunan jalan ini tidak luput dari kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi, menilai, memberikan solusi pengendalian serta menilai kembali setelah
diberi pengendalian terhadap risiko pada pembangunan jalan Temajuk – Aruk. Oleh
karena itu digunakan metode HIRARC atau Hazard Identification Risk Assessment and
Risk Control untuk mencapai tujuan dari penelitian ini. Pengambilan data dilakukan
dengan metode observasi, wawancara, studi literatur dan dilakukan pada 3 tahap aktivitas
kerja pembangunan jalan. Hasil dari penelitian ini didapatkan 66 temuan potensi bahaya
risiko dengan 48 nilai berada pada level risiko extreme dengan persentase sebesar 73%,
14 nilai berada pada level risiko high dengan persentase sebesar 21%, 4 nilai berada pada
level risiko moderate dengan persentase sebesar 6% dan tidak ada nilai pada level risiko
low. Kemudian diperoleh tiga jenis pengendalian risiko yang sesuai dengan hirarki
pengendalian risiko yaitu engineering, administrasi dan APD atau alat pelindung diri.
Setelah diberi pengendalian nilai risiko mengalami penurunan dengan tidak adanya risiko
pada level extreme, 33 nilai risiko pada level high dengan persentase 50%, 26 nilai risiko
pada level moderate dengan persentase 39% dan 7 nilai risiko pada level low dengan
persentase 11%.
Collections
- Industrial Engineering [2321]