Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Resiliensi Mahasiswa Pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Covid-19 adalah virus yang muncul sejak 2019 dan menyebar melalui kontak fisik.
Pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai pembatasan sosial berskala besar
(PSBB) guna memperkecil penyebaran Covid-19 serta kebijakan belajar secara
daring. Kebijakan ini menyebabkan mahasiswa memiliki ketakutan tidak mampu
belajar dengan optimal dan kebutuhan interaksi tidak terpenuhi sehingga resiliensi
mahasiswa menurun. Salah satu hal yang mempengaruhi resiliensi yaitu dukungan
sosial. Dukungan sosial dapat diperoleh dari keluarga, teman, dan orang terdekat.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan
resiliensi mahasiswa pada masa pandemi Covid-19. Hipotesis penelitian ini yaitu
terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan resiliensi mahasiswa
pada masa pandemi Covid-19. Subjek penelitian ini sebanyak 130 mahasiswa aktif
di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu dukungan sosial
yang terdiri dari 12 aitem dan resiliensi terdiri dari 35 aitem. Alat ukur dukungan
sosial menggunakan skala Multidimensional Scale of Perceived Social Support
(MSPSS) yang dikembangkan oleh Zimet dkk pada tahun 1988 dan alat ukur
resiliensi menggunakan The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang
dikembangkan oleh Connor & Davidson pada tahun 2003. Penelitian ini
menunjukkan hasil bahwa adanya hubungan yang positif antara dukungan sosial
dan resiliensi mahasiswa pada masa pandemi Covid-19. Hasil analisis data
menggunakan Spearman’s rho non parametrik menunjukkan hasil korelasi antara
dukungan sosial dan resiliensi memiliki nilai p = 0.000 ( p < 0,05 ) dengan nilai
r=0.318 sehingga hipotesis diterima. Kesimpulan penelitian ini yaitu semakin
tinggi dukungan sosial yang didapatkan mahasiswa maka semakin tinggi pula
resiliensi pada diri mahasiswa tersebut di masa pandemi Covid-19.
Collections
- Psychology [2270]