Analisis Respons Ketidakberaturan Horizontal Dan Vertikal Pada Gedung Perkuliahan Di Yogyakarta Dengan Menggunakan Sni 1726-2019 (Response Analysis Of Horizontal And Vertical Irregularity Of An Academic Building In Yogyakarta Using Sni 1726-2019)
Abstract
Indonesia merupakan negara yang rawan akan bencana alam gempa bumi
karena terletak di antara pertemuan 4 lempeng besar dan dikelilingi oleh cincin api
pasifik. Yogyakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang paling rawan
gempa bumi. Yogyakarta memiliki luas wilayah sekitar 3.186 Ha, 65% dari lahan
tersebut telah digunakan sebagai wilayah pemukiman dengan kepadatan penduduk
sebesar 12.513 jiwa/km
. Selain itu, Yogyakarta juga merupakan kota pariwisata
dan pendidikan sehingga kebutuhan akan pembangunan semakin meningkat.
(Wahyuhana dan Prabawa, 2021). Semakin berkurangnya lahan produktif yang ada
di Yogyakarta, menyebabkan banyak bangunan yang bentuknya tidak beraturan
karena mengikuti lahan yang tersedia. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisis
respons struktur pada bangunan-bangunan yang ada di Yogyakarta.
Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan metode dinamik respons
spektrum sesuai dengan SNI 1726-2019. Objek penelitian yang digunakan adalah
salah satu Gedung Perkuliahan yang ada di Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengidentifikasi ketidakberaturan struktur yang terjadi, mengetahui
konsekuensi dari ketidakberaturan struktur, menganalisis simpangan antar lantai
pada gedung tersebut, serta mengetahui perlu atau tidaknya elemen kord dan
kolektor.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat ketidakberaturan
horizontal tipe 2 dan ketidakberaturan vertikal tipe 2 pada gedung tersebut.
Ketidakberaturan tersebut menyebabkan perlunya peningkatan gaya desain
diafragma sebesar 25% pada seluruh lantai, sehingga perlu ditambahkan elemen
kord dan kolektor pada gedung tersebut.
Collections
- Civil Engineering [4205]