| dc.description.abstract | Proses produksi pada PT. Bambu sangat penting karena, hasil penjualan dari produk
itu untuk memutar roda perekonomian perusahaan. Durasi produksi sangat
mempengaruhi perusahaan karena, target yang harus dipenuhi perusahaan. Dalam
proses produksi panel bambu terdapat banyak waste bahan baku bambu yang cukup
banyak, sedangkan jika bambu yang disimpan terlalu lama maka akan terjadi kerusakan.
Sehingga dengan adanya waste tersebut terjadi pemborosan biaya penyimpanan pada
bahan baku bambu. Metode Just In Time dapat diterapkan dalam permasalahan yang
dialami PT. Bambu. JIT merupakan suatu metode yang dapat mengefisiensikan biayabiaya
yang berhubungan dengan biaya produksi tanpa harus menurunkan kualitas
produk. Berdasarkan hasil perhitungan kebijakan pengendalian persediaan yang
dilakukan perusahaan belum maksimal. Berdasarkan hasil penelitian ini pada bab
pembahasan, menunjukkan bahwa dalam persediaan bahan baku, kebijakan perusahaan
belum optimal dan belum menunjukkan efisiensi dari biaya produksi yang dikeluarkan
perusahaan dibandingkan dengan menggunakan metode EOQ maupun dengan metode
JIT. Oleh karena itu, jika menggunakan metode EOQ perusahaan dapat menghemat
biaya produksi 44,44 % atau sebesar Rp. 64.179.010,43 dan jika menggunakan metode
JIT perusahaan dapat menghemat 45,3% atau sebesar Rp. 65.423.750,73 dari total biaya
persediaan sebesar Rp.144.422.610,73. | en_US |
