Analisis Penggunaan Aplikasi Pesan Instan Di Indonesia Dengan Metode Multiple Correspondence Analysis (MCA)
Abstract
Banyaknya Aplikasi Pesan Instan (PI) atau Instant messenger seperti WhatsApp, LINE, dan
semacamnya, memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi secara akurat,
melakukan aktivitas bisnis, pendidikan, dan hiburan. Setiap pengguna memiliki aktivitas
yang berbeda-beda dalam pemilihan dan penggunaan PI. Hal ini dikarenakan pengguna
memiliki latar belakang yang beragam, diantaranya: tingkat usia, pendidikan, pekerjaan,
pendapatan dan demografi tempat tinggal pengguna. Penelitian ini menyajikan analisis tajam
bagaimana karakteristik profil pengguna PI dan perbedaan kriteria pengguna terhadap
aktivitas penggunaan PI. Metode survei dipilih melalui penyebaran google form kepada
responden pengguna Aplikasi PI yang berusia 13 tahun ke atas dan berdomisili di Indonesia.
Analisis dilakukan menggunakan metode multiple correspondence analysis (MCA) dan
perhitungan skala liker untuk penilaian pendapat pengguna PI. Hasil menunjukkan bahwa
Aplikasi WhatsApp memiliki intensitas penggunaan harian tertinggi (83,7%) dan
penggunaan mingguan tertinggi dicapai oleh Facebook Messenger (51,3%). Sedangkan
intensitas terendah untuk harian dimiliki oleh iMessage (1,8%) dan mingguan dimiliki oleh
Wechat (10,9%). Pengguna PI terbanyak adalah usia 25-30 tahun dengan tingkat pendidikan
selevel Perguruan Tinggi, tidak bekerja, dan berada di wilayah Sumatera. Berdasarkan hasil
perhitungan dengan skala penilaian, aktivitas penggunaan PI diurutkan dari persentase tinggi
ke rendah yaitu pertukaran informasi 83,7%, bisnis komersial 78,9%, pendidikan 77,6%,
hiburan 71,1%, dan akurasi informasi 65,6%.