Kapasitas Lentur Dan Geser Box Girder Prestress Pada Jembatan Kereta Cepat Indonesia Mengacu Pada Sni 2847 – 2019 (Flexural And Shear Capacities Of Prestressed Box-Girder Sections On High-Speed Railway Bridges According To Sni 2847 – 2019)
Abstract
Proyek pembangunan Jakarta-Bandung High Speed Railway merupakan pembangunan
kereta cepat yang berlokasi di Halim (Jakarta) – Tegal Luar (Bandung) yang dibangun sejak tahun
2015 hingga saat ini (2022). Proyek ini memiliki panjang trase 142,3 km, lebih dari 80 km memiliki
struktur elevated sisanya berupa 13 terowongan dan subgrade. Proyek Jakarta-Bandung High Speed
Railway ini dibangun untuk mengatasi masalah transportasi. Salah satunya masalah transportasi
yang dialami oleh masyarakat Bandung yang bekerja di Jakarta ataupun sebaliknya. Di dalam kajian
proyek ini belum ditentukan referensi konversi standar Cina ke Standar Nasional Indonesia (SNI),
sehingga ditemukan banyak topik permasalahan teknis yang menarik untuk materi kajian dalam
penelitian. Salah satu topik kaijan yang dipilih dalam penelitian tugas akhir ini adalah menghitung
kapasitas lentur dan geser Box Girder Prestress.
Berkaitan terhadap perbedaan spesifikasi tersebut tampang girder dievaluasi berdasarkan
SNI 2847 Tahun 2019 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung dan Penjelasannya.
Pada pembebanan jembatan mengacu pada SNI 1725 Tahun 2016 Pembebanan Untuk Jembatan,
RSNI T 12 Tahun 2004 Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan, SNI 2833 Tahun 2016
Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa, dan PM No 7 Tahun 2022 Penyelenggaraan Kereta
Api Kecepatan Tinggi. Box Girder ini dalam pelaksanaannya menggunakan sistem metode cast in
situ dan sistem post tension dan tumpuannya secara sederhana (simple beam support).
Hasil yang didapatkan mengacu pada Standar Nasional Indonesia pada 3 (tiga) varian
dimensi yang sama tetapi dengan ketebalan berbeda yaitu untuk daerah tengah bentang sebesar
16,675 ton/m, sedangkan untuk daerah dinding tumpuan sebesar 28,325 ton/m dan 29,275 ton/m.
Nilai kapasitas lentur pada bagian tengah bentang adalah 131335,412 kNm dan daerah dinding
tumpuan adalah 149162,999 kNm dan 149975,051 kNm. Kapasitas geser pada 3 (tiga) varian
tampang dimensi yang sama tetapi dengan ketebalan berbeda diperoleh sebesar 3039493,158 kN,
3029369,854 kN dan 3028646,501 kN. Hasil kehilangan prategang sebesar 36,607%.
Collections
- Civil Engineering [4258]