Show simple item record

dc.contributor.authorMARYAM NURUL IZZAH SYAHRIZAL
dc.date.accessioned2023-02-09T03:58:41Z
dc.date.available2023-02-09T03:58:41Z
dc.date.issued2023-01-12
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42441
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara Impulsive Buying dengan penyesalan pasca pembelian dalam membeli pakaian bekas impor secara daring. Hipotesis awal dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara Impulsive Buying dengan penyesalan pasca pembelian dalam membeli pakaian bekas impor secara daring. Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Post Purchase Consumer Regret (PPCR) untuk skala penyesalan pasca pembelian yang disusun oleh Seung Hwan Lee dan June Cotte (2009) dan skala Impulsive Buying yang disusun oleh Dennis W. Rook dan Robert J. Fisher (1995) yang telah diadaptasi dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 216 orang yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berumur 17-24 tahun. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik metode analisis korelasi ProductMoment Pearson. Hasil dari penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara Impulsive Buying dengan penyesalan pasca pembelian dalam membeli pakaian bekas impor secara daring. Hubungan tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis, yaitu pada nilai koefisien korelasi sebesar 0.003 dengan nilai p = 0.480 (p > 0.05). Setelah peneliti melakukan analisis tambahan, didapatkan hasil uji korelasi pada status kerja bahwa tidak terdapat hubungan antara impulsive buying dan penyesalan pasca pembelian. Kemudian untuk hasil uji beda berdasarkan status kerja didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan tingkat impulsive buying pada subjek berdasarkan status kerja. Hal ini didukung dari hasil wawancara tambahan yang dilakukan peneliti. Subjek yang tidak merasakan penyesalan pasca pembelian merupakan pembeli yang terbiasa melakukan thrifting sehingga sudah bisa membedakan pakaian bekas impor yang meyakinkan dan tidak meyakinkan untuk dibeli. Kemudian subjek juga tidak merasa dirugikan karena harga pakaian bekas impor tersebut tergolong murah bagi subjek. Selain itu, penyebab tidak terbuktinya hipotesis dari penelitian ini adalah karena subjek yang terlalu heterogen atau terlalu variatif.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleHubungan Impulsive Buying Dengan Penyesalan Pasca Pembelian Dalam Membeli Pakaian Bekas Impor Secara Daringen_US
dc.Identifier.NIM17320154


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record