Analisis Rembesan Dan Stabilitas Pada Tubuh Bendungan (Analysis Of Seepage And Stability Of The Body Of Dam) (Studi Kasus : Bendungan Krisak, Kab Wonogiri Jawa Tengah)
Abstract
Bendungan Krisak adalah tipe urugan tanah homogen dari jenis tanah Lempungan. Tinggi
bendungan 15 m dari dasar sungai dengan panjang puncak 350 m dan lebar puncak 5 m pada el.
+115,00 m termasuk parapet. Bendungan Krisak memiliki umur bendungan yang sudah cukup lama,
hingga kini ini masih dapat berfungsi dengan baik, meskipun mengalami penurunan kemampuan
dalam memenuhi kebutuhan air irigasi. Perlu dilakukan evaluasi keamanan struktur tubuh bendungan
yang berfokus pada evaluasi secara rembesan dan stabilitas lereng tubuh bendungan.
Analisis rembesan dilakukan pada tubuh bendungan dengan meninjau debit rembesan,
kecepatan filtrasi dan gradien hidraulik. Analisis rembesan didapatkan dari hasil analisis dengan
menggunakan SEEP/W. Analisis stabilitas dipengaruhi oleh tekanan air pori dalam beberapa kondisi
yaitu muka air banjir, muka air normal dan muka air minimum berdasarkan hasil pembacaan running
SEEP/W.). Stabilitas lereng dihitung dengan menggunakan software SLOPE/W dengan metode
fellenius.
Remebesan paling kritis terjadi pasa kondisi muka air banjir. Berdasarkan hasil analisis
program GeoStudio 2012 rembesan yang terjadi dalam kondiis aman, dimana nilai debit remebsan
sebesar 22,19 l/s lebih besar dari syarat yang ditentukan sebesar 38 l/s (Qrembesan= 22,19 l/s <
Qsyarat = 38 l/s) dan Nilai gradien Hidraulik (i_c/i_e ) sebesar 4,55 lebih besar dari syarat yaitu 3.
Sedangkan stabilitas tubuh bendungan paling kritis terjadi pada kondisi Pada kondisi surut cepat
Bendungan Krisak berdasarkan hasil analisis program GeoStudio 2012 stabilitas lereng tubuh
bendungan kondisi tanpa gempa dalam kondisi aman, nilai Faktor keamanan (FK) lereng hulu sebesar
1,997 lebih besar dari syarat yaitu 1,3 (FK = 1,197 > 1.3), nilai faktor keamanan (FK) lereng hilir
sebesar 4,030 lebih besar dari syarat yaitu 1,5 (FK = 4,030> 1,3). Pada stabilitas lereng tubuh
bendungan kondisi gempa OBE dalam kondisi aman, nilai Faktor keamanan (FK) lereng hulu sebesar
1,713 lebih besar dari syarat yaitu 1,1 (FK = 1,713 > 1,1), nilai faktor keamanan (FK) lereng hilir
sebesar 3,178 lebih besar dari syarat yaitu 1,1 (FK = 3,178 > 1,1). Pada stabilitas lereng tubuh
bendungan kondisi gempa MDE dalam kondisi aman, nilai Faktor keamanan (FK) lereng hulu sebesar
1,340 lebih besar dari syarat yaitu 1,00 (FK = 1,340 > 1,00), nilai faktor keamanan (FK) lereng hilir
sebesar 2,262 lebih besar dari syarat yaitu 1,00 (FK = 2,262 > 1,00).
Collections
- Civil Engineering [4195]