Show simple item record

dc.contributor.authorGHANI BAYU PRANADITYA
dc.date.accessioned2023-02-08T01:44:37Z
dc.date.available2023-02-08T01:44:37Z
dc.date.issued2022-10-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42365
dc.description.abstractPT Krakatau Argo Logistics adalah sebuah perusahaan yang beroperasi dalam bidang jasa usaha transportasi Multimoda menawarkan pekerjaan pengangkutan atau pengiriman barang alat berat. Pekerjaan pengiriman barang khususnya pekerjaan short time project domestic diemban pada departemen logistics services. Dimana dalam pekerjaan ini menggunakan trailer dan dumptruck dalam pengirimannya mengalami suatu permasalahan, yaitu keterlambatan hingga kegagalan penyelesaian pekerjaan. Sejak bulan September 2021 dengan adanya kebijakan baru membuat intensitas pekerjaan meningkat hingga 70,59% periode Juli – September 2021. Akan tetapi, hal tersebut tidak sejalan dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Tindakan tersebut mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Sebagai akibatnya, perlu dilakukan evaluasi dan pemahaman atas risiko yang akan terjadi dan tindakan pengurangan dampak risiko untuk meminimalkan kerugian yang timbul. Berdasarkan identifikasi risiko dengan wawancara bersama Manager Departemen Logistics Services didapatkan bahwa sumber pontensi kegagalan dibagi dalam 4 sub kriteria dan pekerjaan langsung dilapangan. Perhitungan dengan metode FMEA didapatkan risiko 6 risiko dengan potensi risiko yang memerlukan tindakan mitigasi, yaitu R3, R7, R8, R2, R1, dan R9. Sedangkan pada hasil dari metode HIRARC pada analisis potensi hazard di pekerjaan lapangan, yaitu 19 risiko yang mempunyai Level Low dan 8 risiko yang memiliki Level Moderate. Dimana dengan usulan perbaikan, 8 level Moderate telah menjadi level low. Selain itu dengan menghitung seberapa besar kerugian dalam rupiah, menggunakan metode VaR pada Sub Kriteria Potensi Risiko didapatkan dengan rentang waktu sebanyak 6 bulan (Maret 2022 - Agustus 2022) didapatkan dengan tingkat keyakinan 95% kemungkinan terjadinya kerugian sebesar Rp3,605,965 pada kegagalan proses, Rp108,880,236 pada kegagalan eksternal, Rp33,840,988 pada kegagalan internal, Rp181,751 pada kegagalan human, dan Rp467,368 pada kegagalan aktivitas di lapangan. Sedangkan hanya 5% kemungkinan akan biaya kerugian akan lebih besar dari itu.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePerancangan Mitigasi Risiko Pada Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Short Time Domestic Pada Departemen Logistics Service Menggunakan Metode Fmea, Hirarc, Dan Var (Studi Kasus Pt. Krakatau Argo Logistics)en_US
dc.Identifier.NIM18522254


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record