Show simple item record

dc.contributor.authorADDINA FAUZIA DEVI
dc.contributor.authorFAUZAN, 18521207
dc.date.accessioned2023-02-08T01:35:32Z
dc.date.available2023-02-08T01:35:32Z
dc.date.issued2022-11-17
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42362
dc.description.abstractAsam laktat adalah pelarut alami yang digunakan sebagai bahan pembersih logam. Pada industri farmasi, asam laktat digunakan sebagai pengental dan salah satu bahan dalam pembuatan tablet. Penggunaan asam laktat pada produk kosmetika juga ditemui sebagai pelembab kulit yang mampu memperbaiki kulit kering, menghilangkan bekas jerawat, memperbaiki warna kulit, dan mencegah kerusakan jaringan kulit. Sebanyak 70% dari total asam laktat yang diperdagangkan digunakan dalam makanan dan pengolahan makanan sebagai pengatur pH, bahan pengawet dan buffer agent. Indonesia dikenal sebagai eksportir molase dunia. Sejak 1980 hingga 2016, rata-rata ekspor molase Indonesia mencapai 459.910 ton per tahun dengan rata-rata pertumbuhan 16,36% per tahun. Negara yang menjadi tujuan ekspor molase Indonesia ada Jepang, Timor Leste, dan Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa produksi molase di Indonesia sangat melimpah maka perlu untuk memanfaatkan molase ini menjadi produk lain yang lebih tinggi mutu dan kualitasnya sehingga akan menaikkan harga jual. Asam laktat merupakan salah satu produk yang dapat dibuat dari bahan baku molase. Sukrosa yang terkandung pada molase akan dihidrolisis pada suhu 60˚C untuk mendapatkan glukosa dan fruktosa. Glukosa dan fruktosa akan difermentasi oleh bakteri L. delbrueckii pada fermentor dengan suhu 40˚C. Konsentrasi asam laktat ditingkatkan dengan proses evaporasi pada double effect evaporator hingga diperoleh asam laktat dengan konsentrasi 85%. Pabrik asam laktat yang tergolong low risk ini akan didirikan di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, dengan modal tetap sebesar $18.777.456,69 dan modal kerja sebesar $13.082.182. Analisis kelayakan menunjukkan ROI before tax 32,42%, ROI after tax 25,93%, POT before tax 2,5 tahun, POT after tax 2,9 tahun, BEP 45,91% , SDP 29,22%, dan DCFRR 16,52%. Berdasarkan evaluasi ini, pabrik dinilai menarik dan layak untuk dikaji lebih lanjut.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Asam Laktat Dari Molase Dengan Kapasitas 5.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521074


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record