Show simple item record

dc.contributor.authorALFIS WAHYUDI
dc.date.accessioned2023-02-07T07:35:07Z
dc.date.available2023-02-07T07:35:07Z
dc.date.issued2023-01-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42345
dc.description.abstractPada masa pandemi Covid-19 kasus perceraian diberbagai wilayah Indonesia termasuk juga Kecamatan Depok juga mengalami peningkatan. Penelitian ini mengkaji untuk mengetahui bagaimana kontribusi BP4 Kecamatan Depok dalam mencegah perceraian khususnya pada masa pandemi Covid-19 dan mengetahui apa saja penyebab terjadinya kasus perceraian. Fokus dan pertanyaan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perceraian dan bagaimana kontribusi BP4 Kecamatan Depok dalam mencegai perceraian di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang didapatkan melalui wawancara , data resmi, buku, dan jurnal. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 2872 kasus perceraian pada tahun 2020-2021, perselisihan dan pertengengkaran terus menerus menjadi faktor tertinggi dari kasus perceraian. BP4 Kecamatan Depok telah berusaha untuk ikut berkontribusi dalam membantu menurunkan angka perceraian dengan program kerjanya yaitu melalui melakukan bimbingan pranikah, memberikan fasilitas berupa mediasi bagi pasangan suami istri yang mempunyai masalah dalam rumah tangga jika tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, dan BP4 juga telah bekerjasama dengan da’ida’iah, penyuluh agama, dan PKK untuk melakukan pemberian materi dengan tema ketahanan keluarga melalui majelis taklim di masjid.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleKontribusi Badan Penasihatan, Pembinaan, Dan Pelestarian Perkawinan (Bp4) Dalam Mencegah Perceraian Di Masa Pandemi Covid-19 Studi Kasus Kua Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM18421053


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record