Pengaruh Penambahan Pasir Pinrang Sulawesi Selatan Terhadap Tingkat Kepadatan Dan Daya Dukung Tanah Lempung Lunak
Abstract
Stabilisasi tanah diterapkan pada kondisi tanah lempung lunak, hal tersebut disebabkan
karena tanah lempung lunak mempunyai kategori yang bersifat materi yang berwujud serta
memiliki mekanis yang khusus, contohnya seperti kandungan air yang banyak dan bobot
volume yang rendah, maka dari adanya faktor faktor tersebut dapat menjadi alasan daya
dukung tanah lempung lunak menjadi tidak stabil, sehingga perlu dilakukan perbaikan,
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui sifat fisik tanah pada kondisi tanah asli yang
berasal dari Dusun Jogotamu, Desa Loano, Kecamatan Loano, Kapubaten Purworejo, Jawa
Tengah, serta mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan pasir pinrang pada persentase
kadar tertentu terhadap parameter kuat tekan dan terhadap parameter kuat geser tanah.
Penelitian ini melakukan pengujian terhadap kuat geser tanah dengan melakukan
pengujian Triaksial UU untuk mendapatkan nilai kohesi (c) dan nilai sudut geser dalam (φ) dan
pengujian kuat tekan yang dilakukan dengan pengujian CBR(California Bearing Ratio). Benda
uji terdiri dari tanah asli dan tanah yang telah distabilisasi dengan menggunakan pasir pinrang
dengan variasi 2%,4%,6%,8%.
Hasil pengujian Triaksial UU pada Tanah Alsi menunjukkan nilai kohesi sebesar 0,44
kg/cm
dan terjadi penurunan nilai kohesi tertinggi sebesar 12,04% pada kadar penambahan
8% Pasir Pinrang yaitu sebesar 0,387 kg/cm
2
. Nilai sudut geser pada Tanah Asli menunjukkan
nilai sebesar 30,075º dan terjadi dalam tertinggi sebesar 22,16% yaitu sebesar 36,74º.
Pengujian CBR (California Bearing Ratio) pada Tanah Asli didapatkan sebesar 9,77% dan
peningkatan tertinggi sebesar 38,76% terjadi pada penambahan 8% Pasir Pinrang yaitu
13,56%. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Pasir Pinrang dapat
mempengaruhi nilai kuat geser tanah dan nilai CBR, seiring dengan penambahan kadar Pasir
Pinrang.
2
Collections
- Civil Engineering [4192]