Penggunaan Karbon Aktif Dari Limbah Cangkang Sawit Sebagai Penyerap Zat Besi Dan Mangan Pada Air Sumur
Abstract
Limbah padat yang dihasilkan dari industri pengolahan kelapa sawit
Indonesia masih belum dimanfaatkan sepenuhnya. Selain itu masih banyak
masyarakat di Indonesia yang belum terlayani Perusahaan Air Minum (PAM) dan
bergantung pada air sumur. Penelitian dilakukan dengan menggunakan adsorben
limbah cangkang sawit yang diolah menjadi karbon aktif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan karbon aktif dari limbah cangkang
sawit dalam proses adsorpsi zat besi (Fe) dan mangan (Mn) pada air. Pengujian
karakteristik adsorben dilakukan menggunakan instrumen Fourier Transform
Infrared (FTIR) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Proses adsorpsi
dilakukan melalui tahapan variasi massa, pH, waktu kontak, konsentrasi dan
pengujian langsung pada air sumur menggunakan instrumen Spektrofotometri
Serapan Atom (SSA). Hasil pengujian FTIR didapatkan gugus cincin aromatik
(C=C) pada adsorben limbah cangkang sawit. Pada hasil Uji SEM didapatkan
ukuran pori adsorben yang berkisar antara 885 nano mikron sampai dengan 2,75
mikron dengan perbesaran 5.000 kali. Hasil uji adsorpsi menunjukkan bahwa
karbon aktif dari limbah cangkang sawit memilki kandungan gugus fungsi yang
dapat mengikat logam besi (Fe) dan mangan (Mn) dengan kondisi optimum massa
adsorben 50mg, pH5, waktu kontak 30-60 menit, konsentrasi 100 mg/l dan uji coba
pada air sumur mampu menurunkan kandungan Fe dari 0,232 mg/l menjadi 0,005
mg/l dengan persentase (%) removal sebesar 97,89%. Berdasarkan hasil penelitian,
limbah cangkang sawit dapat dijadikan adsorben untuk pengurangan kadar besi (Fe)
dan mangan (Mn) pada air sumur.
Collections
- Environmental Engineering [1440]