Kajian Fisikokimawi Biochar Magnetik Dari Limbah Kulit Singkong Untuk Adsorpsi Ion Logam Cr 3+ 2+ , Pb 2+ , Dan Cu
Abstract
Pada penelitian ini limbah kulit singkong digunakan sebagai bahan baku
pembuatan biochar. Modifikasi biochar dengan oksida besi diperoleh melalui metode
kopresipitasi dengan variasi Fe sehingga diperoleh MBC10 dan MBC20. MBC10 dan
MBC20 dibuat dengan terlebih dahulu mencampurkan serbuk kulit singkong dengan
larutan Fe(II):Fe(III) dengan perbandingan molar 1:2. Kandungan Fe diatur pada 10 dan
20%wt. Campuran dikeringkan dalam oven sebelum dipirolisis pada suhu 400
C selama
2 jam dibawah aliran gas N2. Pada tujuan perbandingan, biochar (BC) yang tidak
dimodifikasi dibuat dengan metode yang sama tetapi tanpa pencampuran Fe sebelum
langkah pirolisis. MBC10 digunakan untuk proses adsorpsi ion logam Cr
o
, dan
Cu
3+
2+
, Pb
2+
berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan FTIR, XRD, SEM-EDX, TEM, GSA,
dan VSM. Karakter fisikokimiawi Magnetik Biochar (MBC) diperoleh dengan hasil
instrumen FTIR, XRD, SEM-EDX, TEM, GSA, dan VSM. Karakterisasi MBC dengan
FTIR diperoleh puncak dari ikatan O dari biochar dengan Fe (Fe-O) pada panjang
gelombang 541,42 cm
(MBC20). Karakterisasi MBC dengan
XRD menunjukkan hasil sintesis mengandung oksida besi fasa goethit (α-FeOOH). Hal
ini karena sudut-sudut 2θ pada MBC10 dan MBC20 memiliki kesesuaian dengan JCPDS
No. 29-0713 (α-FeOOH). Hasil uji SEM-EDX dari MBC diketahui morfologi α-FeOOH
seperti jarum, dengan kandungan Fe sebesar 5,81% (MBC10) dan 20,05% (MBC20).
Karakterisasi TEM dari MBC10 dan MBC20 menunjukkan citra oksida besi fasa αFeOOH
berupa
jarum-jarum
dengan
ukuran
rata-rata
partikel
MBC10
sebesar
0,019
nm.
Luas
permukaan
BET
BC,
MBC10,
dan
MBC20
yaitu
92,484;
49,809;
22,114
m
-1
(MBC10) dan 550,55 cm
-1
/g. Uji
VSM untuk MBC diperoleh nilai magnetisasi saturasi (Ms) sebesar 9,43 emu/g (MBC10)
dan 20,36 emu/g (MBC20), dengan sifat superparamagnetik. Efektifitas adsorben diukur
pada variasi konsentrasi dan pH. Kapasitas adsorpsi maksimum terhadap ion logam Cr
2
,
Pb
3+
2+
berurutan terjadi pada pH 7, 4, dan 7. Proses adsorpsi dengan MBC10
diperoleh isoterm Freundlich. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MBC10
dapat digunakan sebagai adsorben untuk menghilangkan ion logam Cr
2+
, dan Cu
dalam air.
3+
2+
, Pb
2+
, dan Cu
Collections
- Master of Chemistry [28]