Show simple item record

dc.contributor.authorMUHAMMAD FAUZIL ADIB
dc.date.accessioned2023-02-01T01:53:24Z
dc.date.available2023-02-01T01:53:24Z
dc.date.issued2022-11-11
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42185
dc.description.abstractSukun Druck merupakan perusahaan percetakan yang merupakan anak perusahaan yang tergabung dalam Sukun Group. Pada Percetakan Sukun Druck terdapat masalah yang menghambat produktivitas dari perusahaan yaitu waste of defect pada proses produksi. Pada proses produksi Percetakan Sukun Druck didapatkan data bahwa terdapat rata-rata 6,165% produk defect pada 25 batch yang telah dikerjakan oleh perusahaan. Sedangkan, standar normal produk defect yang ditetapkan oleh Percetakan Sukun Druck sebesar 1,5% setiap batch produksinya. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini bertujan untuk menekan produk defect pada proses produksi Percetakan Sukun Druck. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pengendalian kualitas menggunakan metode six sigma DMAIC dan Failure mode and effect analysis (FMEA) dengan alat bantu berupa Five Whys Analysis dan Diagram sebab akibat. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa perusahaan memiliki nilai sigma sebesar 3,041 dan nilai CPK sebesar 1,013. Setelah dilakukan perhitungan FMEA diketahui dari 9 proses produksi didapatkan 30 penyebab kerusakan dengan terdapat 21 diantaranya termasuk dalam kategori kritis. Selain itu, didapatkan 3 akar permasalahan utama yang menjadikan produk defect perusahaan melebihi standar normal yaitu: 1) Sortir hanya dilakukan satu kali pada akhir produksi, 2) Jadwal perbaikan pada beberapa mesin tidak jelas, dan 3) Tidak diterapkannya briefing pada saat sebelum memulai pekerjaan dan evaluasi mingguan. Dengan ditemukannya akar permasalahan tersebut didapatkan usulan perbaikan yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan yaitu dengan melakukan penyortiran pada tiap proses produksi dengan mengadaptasi sistem random sampling, melakukan pencatatan pembukuan dengan lengkap dan jelas, Menerapkan budaya briefing dan melakukan evaluasi bersama setiap minggunya, dan Membuat penjadwalan perawatan pada setiap mesin dengan jelas. Dari perbaikan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kinerja perusahaan berupa penurunan persentase produk defect sebesar 6,165% menjadi 1,5% hingga 2%.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleAnalisis Produktivitas Terjadinya Produk Defect Pada Proses Produksi Dengan Metode Six Sigma Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) (Studi Kasus: Percetakan Sukun Druck)en_US
dc.Identifier.NIM18522145


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record