| dc.description.abstract | Perkembangan perbankan syariah di Indonesia setiap tahunnya menunjukkan
kinerja yang cukup baik. Salah satunya dapat dilihat dari peningkatan laba bank syariah
di Indonesia tersebut. Untuk mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan dapat
menggunakan rasio profitabilitas yang ditunjukkan oleh Return On Asset. Penelitian
ini bertujuan mengetahui bagaimana pengaruh rasio CAR, FDR, BOPO terhadap ROA
dan bagaimana NPF memoderasi pengaruh CAR, FDR, BOPO terhadap ROA pada
bank syariah di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan termasuk dalam kategori library research yang
bersifat kuantitatif. Sampel didapatkan dengan metode Purposed Sampling sebanyak
12 bank syariah di Indonesia. Data yang digunakan ialah data sekunder berupa data
keuangan yang bersumber dari laporan tahunan keuangan bank syariah yang
dipublikasikan dari tahun 2015 sampai tahun 2019. Uji yang dilakukan meliputi Uji
Asumsi Klasik, Uji Hipotesis dan Analisis Regresi linear Berganda.
Dari penelitian ini akan didapatkan hasil bahwa secara simultan rasio Capital
Adequacy Ratio, Financing to Deposite Ratio, Beban Operasional dengan Pendapatan
Operasional dan Non Performing Financing berpengaruh signifikan terhadap Return
On Asset bank syariah tahun 2016-2021. Namun secara individual, Capital Adequacy
Ratio dan Financing to Deposite Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Return
On Asset bank syariah. Namun pada aspek Beban Operasional dengan Pendapatan
Operasional (BOPO) secara individual jika menggunakan tingkat signifikan sebagai
pengukuran uji t maka secara signifikan BOPO berpengaruh terhadap Return On Asset
bank.
Dalam perspektif ekonomi Islam, perbankan syariah adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Hal ini sangat jelas bahwa
ekonomi Islam melarang perbankan syariah di Indonesia untuk melakukan kinerja yang
tidak sesuai dengan prinsip syariah, seperti dengan cara bathil, riba, gharar, maisir,
zhalim dan lain-lain. | en_US |
