Show simple item record

dc.contributor.authorRISKA DWI OKTALIA
dc.date.accessioned2023-01-31T07:49:22Z
dc.date.available2023-01-31T07:49:22Z
dc.date.issued2022-10-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42168
dc.description.abstractBencana alam yang terjadi selalu menimbulkan kerugian baik jiwa maupun materi. Dengan adanya dampak tersebut maka dibutuhkan penanggulangan bencana baik itu penanggulangan sebelum maupun sesudah bencana. Penanggulangan bencana tersebut tak terlepas dari adanya integrasi dari berbagai komponen yang terlibat dan fasilitas pendukung. Salah satu dari fasilitas pendukung tersebut adalah gudang atau ruang penyimpanan. Kantor Desa Sukoharjo sebagai salah satu instansi pemerintah yang ditunjuk menjadi Kampung Siaga Bencana yaitu wilayah yang dijadikan pusat logistik kebencanaan di wilayah Sukoharjo, sebagai kampung siaga bencana tentu saja Kantor Desa Sukoharjo harus memiliki desain tata letak fasilitas dan sistem manajemen pergudangan yang baik. Namun dalam pelaksanaannya belum dapat menyediakan gudang logistik yang memadai dikarenakan beberapa masalah. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya perancangan tata letak fasilitas menggunakan metode class-based storage dan pendekatan simulasi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat dua tata letak usulan, dengan mengklasifikasikan produk menjadi 3 jenis yaitu kelas A, B, dan C. Dari hasil analisis, kebutuhan luas penyimpanan untuk kelas A sebesar 1,3707525 2 , kelas B sebesar 0,53235 2 , dan kelas C sebesar 5,438725 2 .en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePerancangan Tata Letak Fasilitas Gudang Logistik Dengan Metode Class-Based Storage Dan Pendekatan Simulasi Untuk Penanggulangan Bencana Alam (Studi Kasus Kantor Desa Sukoharjo)en_US
dc.Identifier.NIM18522238


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record