Strategi Pengurangan Defect Berbasis Six Sigma Pada Make To Order Customize Multi Product (Produk Kemasan Pada Cv.Berkah Kemasan)
Abstract
CV.Berkah Packaging merupakan perusahaan kemasan makanan yang bergerak di bidang
pembuatan kemasan makanan dan minuman. Produk yang dihasilkan dengan memanfaatkan
sebagian besar lembaga UMKM berada di Pekanbaru, Riau, Sumbar, Jambi, Kepulauan Riau
hingga Malaysia dan Filipina. Dapat dipahami bahwa perusahaan memiliki masalah dengan
manipulasi yang sangat baik. Karena itu, kemasan makanan yang rusak biasanya muncul di
setiap manufaktur. Manipulasi kualitas adalah salah satu hal paling kritis dalam metode
manufaktur. Peningkatan barang dagangan yang rusak dapat menyebabkan kerugian bagi
perusahaan, oleh karena itu sangat penting untuk memiliki peralatan yang dapat dimanipulasi
agar produktivitas meningkat. Agar tidak terjadi perubahan atas barang dagangan yang rusak
atau bahkan penumpukan barang dagangan yang rusak. Salah satu teknik yang dapat
digunakan untuk memanipulasi dengan baik adalah Metode Six Sigma. Dalam penelitian ini,
teknik Six Sigma digunakan dengan tingkatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve,
dan Control) dalam mempelajari masalah yang terjadi. Berdasarkan studi yang dilakukan
pada tiga jenis cacat manufaktur, yaitu metode Rise Color, Pond method dan joint glue, setiap
kegagalan pada metode naungan memiliki 53% atau 6897 cacat kemasan, pada metode
tambak 28% atau 3623 aplikasi dan pada metode lem. 20% atau 2593 kemasan dengan total
cacat kemasan 13113. Berdasarkan perhitungan, harga DPMO adalah 7,262 dengan sigma
3,95, untuk hasil akhir UCL 0,024902 dan LCL 0,019327. terutama didasarkan sepenuhnya
pada identitas penggunaan diagram tulang ikan paling dominan pada manusia dan teknik
yang digunakan untuk pengembangan dilakukan dengan menggunakan teknik 5W + 1H.
Collections
- Industrial Engineering [2321]