Show simple item record

dc.contributor.authorNUR AYSHA KUSUMAWARDHANI
dc.date.accessioned2023-01-31T03:08:30Z
dc.date.available2023-01-31T03:08:30Z
dc.date.issued2022-11-30
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42138
dc.description.abstractPerkembangan industri UMKM di Provinsi DI Yogyakarta setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah, termasuk pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 9,04% untuk semua sektor. Salah satu sektor UMKM di DI Yogyakarta adalah industri batik, berdasarkan data Kementerian Perindustrian terdapat 1.195 unit usaha batik dari skala kecil hingga menengah. Hal ini memberikan gambaran bahwa peningkatan jumlah usaha seiring dengan persaingan bisnis yang semakin tinggi. UMKM Batik X sebagai salah satu industri batik di Yogyakarta harus memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan bisnis. Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan manajemen rantai pasok terutama pengelolaan manajemen persediaan yang baik antara pemasok dan pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk meminimasi total biaya gabungan (JTC) antara pemasok dan multi pembeli menggunakan model JELS. Penelitian ini juga mempertimbangkan mengenai lateral transshipment dimana pembeli dapat meminta persediaan ke pembeli lain dan sebaliknya. Model JELS memungkinkan pemasok untuk melakukan optimasi ukuran lot produksi sedangkan pembeli melakukan optimasi ukuran lot pemesanan sehingga total biaya gabungan menjadi minimum. Optimasi ukuran pemesanan dan lot produksi dilakukan menggunakan algoritma Evolutionary pada solver Microsoft Excel. Dalam penelitian ini membandingkan 2 jenis model yaitu model tanpa koordinasi dimana pemasok dan pembeli melakukan optimasi biaya masing-masing, sedangkan pada model dengan koordinasi pembeli dan pemasok memperhitungkan total biaya gabungan. Dari hasil penelitian ini didapatkan perhitungan total biaya gabungan pada model awal sebesar Rp1.170.316.700,00 kemudian pada model dengan koordinasi yaitu sebesar Rp1.154.828.600,00 sehingga model koordinasi berhasil memberikan penghematan sebesar Rp15.488.100 atau sebanyak 1,32%.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleModel Penentuan Ukuran Lot Gabungan Dalam Sistem Rantai Pasok Single Vendor-Multi Buyer Dengan Reactive Lateral Transshipment (Studi Kasus: Umkm Batik X Di Yogyakarta)en_US
dc.Identifier.NIM18522260


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record