Show simple item record

dc.contributor.authorNIHAYATUL UMIA
dc.contributor.authorFANI NURSEPTIANI
dc.date.accessioned2023-01-31T03:03:25Z
dc.date.available2023-01-31T03:03:25Z
dc.date.issued2022-11
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42136
dc.description.abstractAsetilena adalah hidrokarbon paling sederhana dengan ikatan rangkap tiga (etuna) dengan rumus C2H2 yang bersifat tak jenuh, tidak stabil, dan sangat reaktif. Penggunaan asetilena sekitar 80% digunakan sebagai sintesis produksi bahan kimia lain dan penggunaan sekitar 20% lainnya dari asetilena sebagai obor oxyacetylene untuk pemotongan dan pengelasan logam. Mengingat kebutuhannya yang terus meningkat dan sampai saat ini pabrik Asetilena direncanakan akan berdiri di Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau dengan kapasitas 25.000 ton/tahun yang beroperasi selama 330 hari. Metode pembuatan Asetilena yang digunakan pabrik ini adalah Oksidasi Parsial dari Gas Alam. Pembuatan ini menggunakan Reaktor RAP dengan mereaksikan LNG dan oksigen sehingga terjadi reaksi eksotermis. Untuk menghasilkan reaksi yang diinginkan kondisi operasi reaktor yang terjadi 1.426,85°C dengan tekanan 1 atm. Hasil Produk akan dipurifikasi sehingga didapatkan kemurnian Asetilena yang tinggi. Produk gas Asetilena diangkut ke dalam tangki penyimpanan berupa gas yang dilarutkan kemudian dikemas, dan di pasarkan. Untuk mencapai kapasitas produksi 25.000 ton/tahun dibutuhkan bahan baku LNG (metana) 20.924,127 kg/jam dan oksigen sebesar 30.055,604 kg/jam. Utilitas yang dibutuhkan yaitu 706.970,98 kg/jam air pendingin, 227.959,43 kg/jam pendingin propana, 112.493,07 kg/jam pemanas propana, 56,074 m³/jam udara tekan 1.324,6774 kW listrik, dan 3.578,95 L/jam bahan bakar. Hasil analisis menunjukkan bahwa pabrik Asetilena ini memiliki tingkat resiko tinggi (high risk) dengan pajak sebesar 30%, Return on Investment (ROI) sebelum pajak minimal sebesar 44%, Pay Out Time (POT) maksimal sebesar 2 tahun. Hasil evaluasi ekonomi pabrik Asetilena ini menunjukkan modal tetap sebesar Rp. 867.160.935.946, modal kerja sebesar Rp. 885.467.692.713 dan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp. 714.226.718.560, ROI sebelum pajak sebesar 82%, POT sebelum pajak sebesar 1,1 tahun, BEP sebesar 37%, Shut Down Point (SDP) sebesar 29%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar 39%. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi ini, dapat disimpulkan bahwa pabrik Asetilena secara ekonomi layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Acetylene Dari Gas Alam Dengan Oksidasi Parsial Dengan Kapasitas 25.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521081
dc.Identifier.NIM18521089


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record