Analisis Nilai-Nilai Religius Pencak Silat Pagar Nusa Dan Strategi Penerapannya Dalam Menangkal Pergerakan Radikalisme Di Ponpes Miftahul Ulum Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak
Abstract
Perilaku gerakan paham radikalisme yang terjadi pada Bangsa Indonesia bukan
sesuatu hal yang asing lagi pada masyarakat, seperti tindakan terorisme, bom bunuh
diri, kriminalitas serta penyebaran paham yang bertentangan dengan ideologi
bangsa maupun ajaran agama. Perbuatan tersebut berpengaruh pada pertumbuhan
maupun perkembangan generasi muda Bangsa Indonesia. Penelitian ini berfokus
pada analisis nilai religius yang ada pada Pencak Silat Pagar Nusa di Kecamatan
Wonosalam, Kabupaten Demak. Seperti keimanan, penguatan spiritual, wawasan
ke Aswajaan, pembentukan akhlak. Penelitian ini termasuk dalam penelitian
lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif,
dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini, ialah: a) Keimanan dasar kewajiban
seperti shalat, puasa dan lain sebagainya. Strategi dan penerapan keimanan ini
dengan cara: pertama, memperkuat akidah. Kedua, melaksanakana kewajiban
setiap waktu. ketiga, membangun khasanah akhlak yang menjadi hasil akhir dari
pengamalan nilai-nilai agama. b) Implementasi wawasan akhlus sunnah wal
jamaah untuk kematangan rohani dan jasmani. Strategi dan penerapan
implementasi dengan cara: pertama, menanamkan nilai akhlus sunnah wal jamaah.
Kedua, mempersiapkan pola pikir serta pemahaman terhadap pengetahuan agama,
budaya maupun sejarah, kesenian. c) Aspek perbuatan dan tindakan, seperti saling
tolong menolong, gotong royong, dan selektif dalam membela suatu kebijakan
mana yang benar dan salah. Strategi dan penerapan dengan cara: berwudhu,
membaca sholawat, tahlilan, ziarah kubur, menyambung silaturahmi, gotong
royong. d) Ihsan sesuatu hal yang bersangkutan tentang pangalaman, dan kesadaran
jiwa manusia. Strategi dan penerapan ihsan ialah menguatkan serta meningkatkan
ketaqwaan kepada Allah SWT. e) Kerjasama dengan pemerintah dengan tujuan
untuk memberi pemahaman dan keilmuan. Strategi dan penerapan cara: pertama,
gerakan massif dengan menegaskan diri sebagai penjaga kerukunan dari bahaya
radikalisme, PKI. Kedua, pandangan ideologi pancasila.