Show simple item record

dc.contributor.authorNABELLA AMELIA FITRANIA SHITI AISHA PUTRI
dc.date.accessioned2023-01-30T06:49:26Z
dc.date.available2023-01-30T06:49:26Z
dc.date.issued2022-11-29
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42108
dc.description.abstractBisnis konstruksi selalu dihadapkan dengan risiko-risiko konstruksi yang sangat komplek. Risiko konstruksi dapat diukur dari nilai potensi kerugian dalam satuan moneter, yang kemudian, nilai risiko ini menjadi salah satu faktor dalam penentuan nilai tingkat pengembalian (rate of return) pada bisnis konstruksi. Suatu keputusan bisnis konstruksi yang lebih berisiko tentu diharapkan memberikan imbalan hasil yang lebih besar pula (high risk, high return). Penelitian ini merupakan studi awal untuk (1) mengetahui faktor-faktor risiko investasi pada bisnis konstruksi, (2) mengukur tingkat pengembalian pada bisnis konstruksi, dan (3) mengetahui strategi manajemen risiko pada bisnis konstruksi. Lingkup penelitian ini pada bisnis Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, dan Kontraktor Pelaksana. Risiko yang dikaji adalah risiko dengan frekuensi sering dan memiliki dampak besar. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan informasi data sekunder dan data primer dari berbagai sumber yang terpercaya meliputi dokumentasi dan wawancara. Wawancara dilakukan langsung kepada pelaku bisnis untuk mendapatkan faktor-faktor risiko. Analisis data dan perhitungan dalam penelitian ini dilakukan dilakukan dengan menggunakan software excel. sehingga dapat dilakukan perhitungan minimum attractive rate of return (MARR) dan penentuan strategi manajemen risiko bisnis yang tepat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari faktor-faktor risiko yang dapat dikonversi menjadi satuan moneter, Konsultan Perencana memiliki 13 risiko, Konsultan Pengawas memililiki 3 risiko, dan Kontraktor Pelaksana memiliki 16 risiko. Hasil perhitungan tingkat pengembalian investasi (MARR) pada bisnis Konsultan Perencana adalah 17,78%, Konsultan Pengawas adalah 18,735%, dan Kontraktor Pelaksana adalah 21,735%. MARR Kontraktor Pelaksana memiliki nilai tertinggi dan terbukti mengikuti konsep “high risk, high return”. Strategi bisnis kontruksi terutama dalam peningkatan SDM, penguasaan teknologi IT, dan sistem manajemen mutu.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleStudi Awal Tentang Manajemen Risiko Proses Bisnis Konstruksi: Studi Kasus Pada Bisnis Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, Dan Kontraktor Pelaksana Proyek Gedung Di Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM18511184


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record