Show simple item record

dc.contributor.authorMAYRIZAL ARSYLIA SETYADI
dc.date.accessioned2023-01-30T03:58:50Z
dc.date.available2023-01-30T03:58:50Z
dc.date.issued2022-11-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42077
dc.description.abstractDari riset market dan forecast yang dilakukan oleh Adroit Market Research pada penghujung tahun 2021, menghasilkan angka pertumbuhan yang pesat pada pasar Metaverse global termasuk Asia Tenggara. Ini menjadi dorongan bagi Indonesia melalui Telkom Indonesia untuk membuat ekosistem Metaverse sendiri yang dinamai MetaNesia. Di dalam MetaNesia terdapat Metaverse Showroom yang mana merupakan experience baru dalam berbelanja produk fisik dan digital di dunia virtual, dalam interaksi penyediaan informasi, simulasi produk dan interaksi pelayanan secara langsung pada produk otomotif seperti mobil atau kendaraan lainnya. Metaverse Showroom ini dibentuk berdasarkan benchmarking dari platform Metaverse global lainnya yang belum disesuaikan dengan market yang ada di Indonesia, oleh karena itu diperlukan bisnis model yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia. Pada penelitian ini perancangan business model dilakukan dengan menyasar Generasi Z yang sudan pernah masuk ke dalam Metaverse Sebagai responden. Metode yang digunakan adalah Design Thinking yang terdiri atas 5 Tahapan yatu Emphatize, Define, Ideate, Prototype dan Test. Selain Design Thinking peneliti menggunakan Business Model Canvas (BMC), Customer Journey Map (CJM) dan Service Blueprint (SB) untuk remvisualkan bagaimana alur dari bisnis model ini berjalan. Hasil penelitian yang perlu ditambahkan pada penelitian ini yaitu penambahan fitur community space for otomotif enthusiasm and interactive features yang diintegrasikan dengan sistem NFT dan berkolaborasi dengan Brand. Hal ini peneliti tuangkan kedalam BMC beserta 8 blok lainnya, kemudian terdapat 3 CJM usulan yang memiliki personanya masing-masing yaitu user yang ingin mencari informasi produk atau berniat membeli produk tersebut, user yang ingin melakukan NFT Hunting, dan user yang ingin berkomunitas di dalam Metaverse showroom. Dalam operasionalisasi model bisnisnya sendiri terdapat customer action mulai dari mencari informasi hingga bagaimana aftersales yang dilakukan, kemudian dalam penjalanannya sendiri terdapat 5unit internal yaitu tim marketing, admin, platform, avatar, arcade beserta partner. Adapun beberapa support process yang mendukungnya yaitu, marketing analytics, login page sytem hingga push notification tool and services.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePerancangan Business Model Dengan Pendekatan Design Thinking Dan Business Model Canvas Pada Metaverse Showroom Metanesia (Studi Kasus Pada Metanesia Pt. Telkom Indonesia)en_US
dc.Identifier.NIM18522324


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record